Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makna Memaafkan untuk Menyembuhkan Luka Batin

Memang benar, memaafkan kesalahan orang lain bisa dilakukan kapan saja tanpa harus ada suasana spesial.

Namun, proses memaafkan atau pengampunan membutuhkan kesiapan dari segi psikis hingga mental.

Kita perlu mempersiapkan segalanya dan melalui prosesnya agar memaafkan dapat melegakan hati dan pikiran.

Pengampunan atau memaafkan terjadi ketika seseorang secara sadar dan sengaja melepaskan dendam atau kebencian terhadap seseorang atau kelompok yang menyakitinya.

"Terlepas apakah mereka benar-benar pantas atau tidak mendapatkan pengampunan."

Demikian ungkap Irma Gustiana A, seorang psikolog klinis dan self-growth coach dalam unggahannya di Instagram @ayankirma.

Ketika menjalani proses pengampunan, tubuh akan memberikan sinyal positif sehingga tubuh lebih sehat.

Di sisi lain, memendam energi negatif seperti kebencian dan kemarahan, bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah stres dan mengalami gangguan kesehatan fisik.

"Memaafkan bukan berarti melupakan, menyangkal dan mengabaikan perilaku buruk orang lain terhadap kita."

"Atau menganggap kesalahan yang dilakukan tidak apa-apa," tambah Irma.

Memaafkan juga bukan berarti kita menghapus masa lalu yang menyakitkan. Tapi, membingkai ulang pikiran dengan hal baru yang membuat kita merasa lebih tenang dan maju.

"Misalnya kita diperlakukan buruk oleh orangtua di masa lalu."

"Kita berusaha membingkai pikiran, menjadikan hal itu sebagai pelajaran sehingga kita bisa menjadi orangtua yang hangat bagi anak-anak."

Begitu kata Irma, psikolog yang berfokus pada kesehatan mental tersebut.

Proses memaafkan dengan tulus

Dalam proses memaafkan, terkadang tidak selalu ada permohonan maaf dari dia tau mereka yang melakukan kesalahan.

Mungkin karena ada perasaan gengsi, malu, khawatir, dianggap lemah atau memang dia tidak tahu apa yang dilakukan -secara sengaja atau tidak, sudah melukai perasaan orang lain.

Sementara itu, pengampunan yang tulus bukan soal dia yang berbuat salah.

Tetapi, tentang kita yang ingin melanjutkan hidup dengan tenang tanpa dibayangi peristiwa masa lalu dan tanpa memikul beban yang menyakitkan.

Memaafkan adalah sebuah keputusan yang kita buat secara sadar untuk kepentingan kita bukan orang lain.

"Jadi, jangan terlalu keras pada diri sendiri jika kita sedang berjuang untuk memaafkan seseorang."

"Semua butuh proses dan waktu untuk melewatinya," papar Irma.

Cara memaknai proses memaafkan

Dalam proses memaafkan tidak harus ada kata-kata maaf yang dilontarkan dari seseorang atau kelompok tertentu.

Tapi kita dapat memulainya dari diri sendiri dengan melakukan beberapa hal berikut.

"Aku memaafkannya untuk diriku."

Atau jika ingin mengatakan padanya, kamu bisa bilang:

"Terlepas ini salahku, aku meminta maaf dan terlepas itu adalah salahmu, kamu sudah ku maafkan. Aku lakukan untuk diriku," ungkap Irma.

Baik sekarang, nanti, atau besok dan apa pun yang menjadi beban masalah perlu pelan-pelan dilepaskan.

Hal ini penting agar hati dan pikiran terasa lebih lega, dan kita menjalani kehidupan yang lebih berkualitas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/06/110000020/makna-memaafkan-untuk-menyembuhkan-luka-batin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke