Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menunjukkan Aura Kepemimpinan Saat Wawancara Kerja

KOMPAS.com - Wawancara kerja menuntut para pelamar untuk pede dan mantab dengan jawabannya.

Apalagi bagi perusahaan yang mencari kandidat dengan jiwa kepemimpinan mumpuni untuk mengisi posisi strategis.

Kalau perusahaan yang kita lamar benar-benar membutuhkan sosok dengan kriteria itu maka tunjukkanlah kemampuan ini saat wawancara kerja.

Tujuannya supaya pewawancara mengetahui seberapa potensialnya kompetensi kita apabila jadi direkrut.

Nah, karena setiap pertanyaan dan bahasa tubuh dalam wawancara kerja punya nilai yang sangat penting tentu kita harus berhati-hati saat menghadapinya.

Lantas, bagaimana cara menunjukkan jiwa kepemimpinan saat wawancara kerja? Simak yang satu ini, ya!

1. Miliki mindset pemimpin

Wawancara kerja janganlah dipandang sebagai hal yang menakutkan. Anggap saja ini adalah kesempatan untuk menginspirasi.

Jadi, lontarkan jawaban inspirasional, bukan informasional.

Jawaban itu akan matang bila kita sudah mengetahui banyak informasi seputar pewawancara, perusahaan, dan pekerjaan.

Supaya lebih mantab, tunjukkan juga ke pewawancara bahwa kita bersemangat melamar pada posisi yang diinginkan.

Bersikaplah proaktif saat berbincang selama wawancara kerja dan jangan ragu mengungkapkan pemikiran yang visioner.

Pikirkan wawancara kerja sebagai dialog, bukan sesi tanya jawab yang membuat kita menjadi pasif.

Jika memungkinkan tidak ada salahnya melakukan demo untuk menunjukkan bakat kita.

2. Menarasikan diri

Olah kata memang penting untuk meyakinkan orang, apalagi saat menghadapi wawancara kerja.

Agar aura kepemimpinan dapat terpancar selama momen penting tersebut, simak tips yang di bawah ini"

  • Pembukaan

Pikirkan dulu kata pertama yang akan kita ucapkan.

Misalnya, dengan mengatakan, “Saya telah mendengar banyak tentang Anda dari wawancara saya sebelumnya. Jadi, senang bertemu dengan Anda secara langsung”.

Perlu diingat bahwa memiliki keterbukaan dalam pikiran akan memberi kita kepercayaan diri.

  • Gambarkan satu kalimat tentang diri sendiri

Mem-branding diri sendiri ketika wawancara kerja tidak ada salahnya untuk dilakukan.

Kita dapat menyusun kalimat dengan menyebut kompetensi utama dan hal-hal yang mendukung pekerjaan.

Contoh kalimat seperti, “Saya seorang kepala pemasaran berpengalaman dengan pengetahuan tentang pasar yang kuat dan rekam jejak yang terbukti”.

Kalimat ini bisa dicoba dengan menuliskan dan mempelajarinya terlebih dahulu. Ingatlah juga untuk memberikan jawaban yang menginspirasi.

  • Berikan poin pendukung

Sampaikan 2-3 alasan yang mendukung kenapa kita layak mengisi posisi pekerjaan yang dilamar.

Buat pewawancara tertarik dengan menjelaskan kompetensi atau pengalaman kerja yang kita miliki.

  • Tunjukkan rasa pede

Menutup jawaban dengan kalimat "terima kasih atas waktunya" dapat terasa sangat mainstream.

Supaya lebih berbeda, katakanlah, “Saya menantikan langkah selanjutnya dan kemungkinan menjadi anggota tim Anda”.

Jawaban itu akan menunjukkan rasa kepercayaan diri kita ketika wawancara kerja.

3. Atur gaya bahasa

Seorang pemimpin yang baik tidak akan menjawab secara mencla-mencle.

Pahami dulu bagaimana pemimpin berbicara sebelum menghadapi wawancara kerja.

Gunakan kata-kata bermakna tinggi yang menunjukkan keyakinan mendalam tentang pekerjaan yang diinginkan.

Tunjukkan juga melalui kata-kata bahwa kita sudah siap untuk menempati posisi yang dilamar.

Kita bisa mengatakan, "Saya bersemangat tentang peran itu" atau "Saya benar-benar percaya bahwa saya memiliki pengalaman untuk menjadi sukses".

Jika ingin memberi jawaban lain, alternatifnya adalah, "Saya menyukai gagasan menjadi anggota tim Anda".

Dengan menunjukkan diri sendiri sebagai orang yang positif dan percaya diri, kita dapat menginspirasi orang-orang di sekitar.

Hal yang patut dicatat lainnya adalah jangan menunjukkan ego dalam penggunaan kata ganti orang.

Hindari mengucapkan kata aku, milikku, atau diriku sendiri secara berlebihan.

Alihkan kata-kata itu dari diri sendiri ke kelompok menjadi kita, kami, milik kita, milik kami, diri kita sendiri, tim.

4. Tunjukkan cara bersikap ala pemimpin

Ingatlah bahwa kata apa pun yang kita gunakan akan dibarengi dengan bahasa tubuh yang menyampaikan pesan penting.

Kepemimpinan dimulai dengan suara, yakni berani bersuara secara vokal. Masukkan juga energi ke dalam pembicaraan dan perjelas antusiasme.

Tersenyumlah dengan hangat dan tatap mata pewawancara secara langsung.

Postur harus kuat dan posisikan lengan terbuka untuk menunjukkan kita berkomitmen penuh melalui gerakan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/10/060000420/cara-menunjukkan-aura-kepemimpinan-saat-wawancara-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke