6 Tips Memilih Jurusan Kuliah demi Karier yang Cemerlang di Masa Depan

KOMPAS.com - Memilih jurusan kuliah termasuk salah satu keputusan penting yang perlu dipertimbangkan.

Idealnya, jurusan yang ditempuh di perguruan tinggi dapat membantu seseorang dalam membuka gerbang menuju dunia kerja.

Karena bisa mengubah kehidupan, memilih jurusan kuliah yang akan dijalani di kampus idaman tidak bisa dianggap sepele.

Setidaknya beberapa hal berikut dapat menjadi pertimbangan demi karier yang cemerlang di masa depan.

1. Memilih kampus dengan reputasi baik

Calon mahasiswa dapat memilih jurusan tertentu. Namun perlu ada pertimbangan soal reputas kampusnya juga.

Hal tersebut bertujuan agar mereka bisa tetap fokus menjalani pelajaran semasa kuliah dan lebih mudah diterima bekerja. Bahkan, beberapa kampus ada yang menawarkan pilihan karier setelah lulus.

Christoher Rim, CEO dari Command Education mengatakan, meriset soal reputasi kampus sekaligus jurusan dan bidang studi bisa dilakukan melalui situs resmi kampus tersebut.

"Pelajari lebih lanjut soal jurusan, kampus, bahkan penawaran program yang tersedia untuk bidang studi yang dipilih," ungkap dia.

2. Temukan passion

Jurusan yang ditempuh di kampus pilihan memengaruhi pengalaman dan ilmu yang akan didapat selama masa kuliah.

Di dunia perkuliahan, para mahasiswa biasanya kerap berkumpul dengan teman sekelas dalam bidang studi masing-masing. Coba bayangkan, apa jadinya jika kita berkumpul dengan orang-orang yang tidak se-frekuensi?

Menemukan jurusan kuliah yang sesuai dengan passion atau minat, berpotensi dalam membentuk karakter dalam menempuh jenjang karier di dunia kerja.

Pertimbangkan apa yang menjadi minat kita dan tujuan ke depannya dalam berkarier. Fokus pada passion terhadap jurusan dapat menjadi poin penting.

"Calon mahasiswa harus memilih untuk fokus pada studi mereka dan topik yang diminati untuk dijelajahi dan mempelajari berbagai keterampilan yang ingin dibangun,"

Demikian ungkap Wakil presiden pendidikan tinggi dan kesuksesan siswa di Handshake - platform pencarian kerja untuk mahasiswa yang berbasis di Amerika Serikat.

3. Pertimbangkan jenjang karier dari orang berpengalaman

Survei tahun 2017 dilakukan tentang siswa yang mencari saran soal jurusan kuliah yang harus ditempuh.

Sekitar 84 persen menilai mereka mendapat saran dari orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Kemudian mereka mendapatkan pemahaman lebih baik soal pekerjaan dari jurusan yang ditempuh.

"Biarkan anak memilih jurusan yang paling dia minati, namun dia harus benar-benar tahu apa yang akan dihadapinya," kata Rim.

4. Pahami jurusan yang membuat kita cepat meraih pekerjaan

Pada beberapa jenis pekerjaan, gelar sarjana saja sudah cukup. Tetapi, beberapa peran profesional lain memerlukan pelatihan tambahan yang membuat kita harus terus menempuh pendidikan baru.

Misalnya, calon dokter dan pengacara harus mengetahui bahwa gelar sarjana adalah permulaan. Jadi, mereka harus mengambil langkah pendidikan lain untuk kariernya kelak.

Para ahli karier mengatakan, sebelum memilih jurusan, pastikan kita mengetahui tujuan memilih jurusan tersebut.

Entah hanya perlu gelar sarjana atau profesional, itu tergantung pilihan karier kita di masa depan. Atau hanya ingin sekadar kuliah saja tanpa ada minat untuk berkarier?

5. Jangan terlalu memikirkan gaji setelah lulus nanti

Tidak ada salahnya untuk menentukan seperti apa karier kita di masa depan. Namun penting untuk jangan memikirkan gaji dulu!

Belum kuliah saja sudah overthinking soal penghasilan. Meski kesenjangan keuangan antara pekerjaan satu dan lainnya cukup kentara di masa sekarang, tapi yang terpenting adalah keterampilan atau skill yang kita miliki.

Daripada memikirkan gaji soal profesi yang bakal kita raih nantinya, lebih baik fokus pada pengembangan diri dan peran kita dalam industri tersebut.

6. Pahamilah bahwa jurusan bisa diubah

Ketika calon mahasiwa sudah belajar di bangku perguruan tinggi. Minatnya kemungkinan dapat berkembang seiring pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.

Memilih jurusan di awal kuliah bukanlah pilihan sekali seumur hidup. Kita masih bisa mengubah jurusan di tengah masa perkuliahan.

Tapi perlu diingat, biasanya menunggu untuk pindah jurusan itu ada sesuatu yang harus dikorbankan. Misalnya saja soal biaya dan waktu yang terbuang.

Lebih baik diskusikan hal ini dengan orangtua bahkan penasihat akademik.