Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membimbing Anak agar Tak Salah Pilih Jurusan Kuliah

Meski hal itu adalah urusan si anak -mengingat dia sudah beranjak dewasa, bukan berarti orangtua tidak punya peran dalam membantunya menentukan pilihan.

Terlebih jika sang anak tidak dapat atau belum terbiasa memutuskan pilihannya sendiri. Sebagai orangtua, kita perlu memahami kondisi ini.

Dalam memilih jurusan kuliah, anak pada umumnya tengah dalam fase kebingungan.

Orangtua setidaknya bisa melakukan hal berikut ini untuk membimbingnya agar tidak salah memilih jurusan kuliah.

1. Ketika anak tidak tahu seputar jurusan di perguruan tinggi

Beberapa hal dapat menyebabkan anak tidak menguasai pengetahuan umum dan mendasar seputar dunia perkuliahan.

Mungkin tipikalnya yang jarang bergaul atau memang terlalu asik dengan dunianya sendiri.

Orangtua dapat membimbing anak dengan memberikan pengetahuan semasa kuliah soal bagaimana menentukan jurusan waktu itu.

Meski saat ini jurusan perkuliahan terbilang semakin beragam, setidaknya berikanlah gambaran umum soal jurusan kuliah yang dipilih dan jenjang karier ke depannya.

2. Anak tidak yakin dengan pilihannya

Bukan lagi hal baru jika orangtua pasti khawatir tentang pilihan anak. Mungkin beberapa orangtua sudah menyiapkan segudang rencana untuknya.

Tapi perlu diperhatikan ketika anak tidak yakin dengan pilihannya. Hindari untuk menentukan keputusan yang memaksakan kehendak orangtua.

Caranya adalah berikan sejumlah pertanyaan untuk mengetahui minat dan keinginannya dalam berkarier kelak.

Lakukan komunikasi dua arah dengan pertanyaan yang tidak menghakimi. Kemudian kita dapat memberi dukungan terhadap pilihannya itu.

3. Mengetahui anak memilih jurusan yang tidak terduga

Mungkin anak memiliki mimpinya sendiri dalam mencari jati diri atau pilihan kariernya kelak.

Jika anak memilih jurusan kuliah yang terdengar asing bagi kita -sebagai orangtua. Coba tanyakan padanya, apakah dia sudah mantap memilih jurusan tersebut.

Hindari kesalahpahaman akan minatnya dan harapan kita sebagai orangtua. Usahakan jangan sampai mematahkan semangatnya memilih jurusan itu.

Misalnya latar belakang keluarga kebanyakan lulusan sarjana ekonomi. Tapi anak memilih jurusan seni, tidak ada yang salah akan hal itu.

Dalam hal ini sebagai orangtua, kita perlu memastikan bahwa si anak mengetahui arah dan tujuan hidupnya.

4. Mendaftarkan anak dengan tes minat dan bakat

Terkadang karena sama-sama mentok tidak ada ide lain untuk menemukan jurusan kuliah yang tepat.

Orangtua mungkin bisa mempertimbangkan agar anak mengikuti rangkaian tes dan minat bakat dari lembaga edukasi terdekat di tempat tinggal atau secara daring.

Tes seperti ini sangat berguna dalam melihat minat dan bakat anak yang mungkin tidak disadari anak maupun orangtua.

Biasanya, tes tersebut melibatkan pengetahuan umum sampai tes psikologi.

Tak cuma lembaga edukasi, beberapa kampus juga terkadang menggelar tes minat dan bakat ini.

Coba manfaatkan platform tersebut agar anak tidak salah memilih jurusan kuliah.

5. Ajak anak untuk ngobrol dengan orang yang lebih berpengalaman

Beruntung jika kita punya sepupu atau saudara lain yang berpengalaman di bidang akademik.

Berkomunikasi dengan orang yang berpengalaman setidaknya dapat memberikan gambaran anak tentang jurusan yang dia pilih nantinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/11/130000720/cara-membimbing-anak-agar-tak-salah-pilih-jurusan-kuliah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke