Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yuk, Kenali 7 Tipe Kepribadian Karyawan di Kantor, Kamu yang Mana?

KOMPAS.com - Memperhatikan karier sangatlah penting supaya kelangsungan pekerjaan kita di masa depan terjamin.

Salah satu caranya adalah mengidentifikasi tipe kepribadian diri sendiri supaya bisa klop alias nyetel dengan karyawan lain di kantor.

Kebanyakan dari kita mungkin masih mengidentifikaskan diri sebagai karyawan yang introvert atau ekstrovert.

Padahal, masih ada tipe kepribadian karyawan lainnya yang belum kita ketahui menurut Shane Atchison, CEO Possible, sebuah firma pemasaran asal New York, AS.

Penasaran tipe kepribadian karyawan apa saja yang dimaksud Atchison? Simak yang berikut ini.

1. Si optimistis

Karyawan yang masuk tipe kepribadian ini suka bekerja dan percaya pada budaya perusahaan.

Atchison mengatakan, si optimistis punya inisiatif untuk mencari solusi ketika mereka menemukan masalah.

Karyawan yang optimistis bisa dilihat dari kemampuannya mendukung ide dari rekan kerja atau mengorganisir sesuatu.

Karyawan yang optimistis disarankan untuk mencari mentor agar mampu berkembang, tetap, terbuka, dan jangan memedulikan sikap negatif orang lain.

2. Si pemblokir

Berbeda dengan karyawan yang optimistis, si pemblokir selalu saja menemukan alasan untuk mengatakan tidak.

Bagi Atchison, tipe kepribadian karyawan tersebut punya sisi positif karena mereka cenderung berhati-hati dan hemat.

Akan tetapi, hal yang tidak mengenakan dapat dirasakan karena si pemblokir suka membunuh kesenangan dan tidak memotivasi tim mereka.

3. Si martir

Kalau mencari tipe kepribadian karyawan mana yang all-out saat bekerja maka jawabannya adalah si martir.

Bagaimana tidak, karyawan dengan tipe kepribadian itu selalu datang pertama kali dan pulang paling terakhir dari kantor.

Si martir bekerja ekstra keras dan percaya bahwa tempatnya bekerja akan membayar mereka atas pengorbanan yang sudah diberikan.

Jika kita memiliki tipe kepribadian yang satu ini, kita disarankan untuk berlibur karena terlalu keras bekerja akan "membunuh" diri sendiri.

Kurangnya waktu istirahat juga memengaruhi kemampuan untuk memecahkan masalah, optimisme, dan kreativitas.

4. Me-first

Atchison menerangkan, karyawan dengan tipe kepribadian me-first lebih menyukai jalan pintas ketimbang pekerjaan yang sebenarnya.

Karyawan tersebut suka menyalahkan, menyombongkan dirinya sendiri, dan memiliki agenda pribadi.

Supaya tidak kebablasan dan merugikan rekan kerjanya, karyawan me-first disarankan untuk bertindak seperti si optimistis.

Tujuannya agar mereka bisa menemukan jalan terbaik menuju kesuksesan.

Karyawan yang satu ini sebaiknya juga berhenti mencari jalan pintas dan berusaha membuat perusahaan dan orang lain menjadi baik.

5. Fence sitter

Fence sitter merujuk pada karyawan yang bekerja secara terprogram untuk melakukan apa yang diminta untuk ia lakukan.

Jika dikolaborasikan dengan si optimis, fence sitter dapat menjadi pemecah masalah dan tergolong karyawan yang mau mendengarkan.

Atchison mengutarakan, kemampuan si fence sitter akan maksimal apabila diberi pekerjaan yang berhubungan dengan manajemen.

6. Si realis

Sosok karyawan ini melihat hal-hal secara apa adanya. Sehingga menurut Atchison, mereka bisa menjadi direktur keuangan yang hebat.

Kalau si realis adalah tipe kepribadian kita, ada baiknya kita mengingat bahwa waktu adalah segalanya.

7. Si kvetch

Kvetch bisa dusebut sebagai tipe kepribadian karyawan yang menguntungkan sekaligus mengesalkan.

Alasannya mereka suka mencari-cari kesalahan yang dilakukan oleh tempat kerjanya.

Atchison menyarankan, orang-orang yang tergolong kvetch untuk bekerja di bidang penjaminan mutu barang

Karena mereka punya tugas yang sesuai dengan kpribadiannya, yakni menemukan kesalahan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/12/110000020/yuk-kenali-7-tipe-kepribadian-karyawan-di-kantor-kamu-yang-mana-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke