Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jennifer Aniston Memulai Hari dengan Kopi dan Kolagen, Sehatkah?

KOMPAS.com - Jennifer Aniston adalah salah satu selebritas yang memicu tren kebugaran, bahkan dengan komentar kecil tentang rutinitas kebugaran dan diet hariannya dalam sebuah wawancara atau postingan di media sosial.

Wanita berusia 53 tahun itu sebelumnya pernah menjadi viral karena praktik puasa intermiten dan resep smoothie yang lezat.

Dia juga sempat mempopulerkan tren makan siang salad yang ikonik, yang dia makan di set Friends setiap hari selama 10 tahun.

Sekarang, video terbaru Aniston mengenai rutinitas kebugarannya kembali muncul dan membuat banyak orang terinspirasi.

Aktris itu baru-baru ini membagikan sebuah postingan video di Instagram sebagai bagian dari kemitraannya dengan Vital Proteins yang menyoroti ritual harian yang membantunya mencapai kesehatan.

Beberapa dari praktik itu termasuk bermain dengan anjingnya di luar ruangan, pergi ke gym, menikmati waktu berkualitas dengan teman-temannya, dan mendengarkan musik favoritnya sambil bersantai di malam hari.

Namun, dari semua ritualnya, ada satu hal yang paling menarik, yakni bagaimana dia memulai paginya dengan secangkir kopi panas yang dicampur dengan bubuk kolagen.

Kolagen itu sendiri adalah protein pembangkit tenaga yang dapat ditemukan di tulang, jaringan, dan tulang rawan.

Tapi, apakah mengonsumsi suplemen kolagen itu sehat? Dan haruskah kita mencampurnya dengan kopi?

Suplemen kolagen tidak berbahaya

Untungnya, tren suplemen bubuk kolagen adalah tren yang sebenarnya berakar pada beberapa penelitian ilmiah, dibandingkan dengan beberapa tren suplemen lainnya.

Beberapa ahli mengatakan bahwa bubuk kolagen bisa menjadi pengganti bubuk protein whey atau kacang polong, tetapi tidak semua bubuk kolagen sama.

Mereka pun menyarankan kita untuk mencari peptida kolagen atau kolagen terhidrolisis untuk manfaat kesehatan yang lebih efektif.

Ada pun suplemen kolagen yang dikonsumsi Aniston adalah pilihan tepat karena menawarkan sumber protein, vitamin C, dan asam hialuronat yang sangat baik untuk penuaan lebih sehat.

Namun, suplemen ini bisa sangat mahal dan tidak selalu lebih bermanfaat daripada mengonsumsi makanan yang mengandung kolagen seperti kaldu tulang dan sarden, ditambah makanan kaya vitamin C seperti jeruk, beri, dan brokoli.

"Kita tidak memerlukan suplemen kolagen yang mahal untuk mendapatkan tulang yang kuat dan kulit, rambut, serta kuku yang sehat."

Demikian penuturan ahli nutrisi di EatingWell, Victoria Seaver, MS, RD.

Menurut dia, mengonsumsi makanan yang mengandung kolagen seperti kaldu tulang dapat membantu meningkatkan asupan kolagen.

Dan cara paling efektif untuk meningkatkan jumlah kolagen kita adalah dengan fokus pada makanan yang bisa membantu mendukung produksi kolagen yang sehat di tubuh kita, terutama makanan tinggi asam amino prolin dan glisin, serta makanan kaya vitamin C.

"Pikirkan daging, ikan, produk susu, kacang-kacangan, telur, gandum, dan buah, terutama buah jeruk," terangnya.

Sebaiknya tidak ditambahkan ke dalam kopi

Meskipun menambahkan bubuk kolagen ke secangkir kopi harian mungkin tampak tidak bermasalah, namun banyak ahli yang tidak merekomendasikannya.

Jika kita ingin mengonsumsi kolagen di pagi hari, sebaiknya campurkan bubuk kolagen ke dalam smoothie atau mengaduknya ke dalam segelas air putih agar lebih aman.

Sebuah artikel yang ditulis oleh peneliti di Texas A&M University, Brooke Russell, PhD, mengatakan bahwa kolagen tidak akan bertahan pada suhu yang lebih tinggi dari suhu tubuh.

Selain itu, manfaat kesehatan yang diinginkan juga akan berkurang atau sama sekali tidak ada jika kita mencampurkannya dengan kopi panas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/13/105725320/jennifer-aniston-memulai-hari-dengan-kopi-dan-kolagen-sehatkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke