Mercedes-Benz Gandeng Dua Seniman Lokal Bikin Desain NFT Colorfull

KOMPAS.com - Mercedes-Benz, produsen mobil mewah asal Jerman punya cara tersendiri dalam memperluas marketnya di kalangan anak muda.

Salah satunya dengan menggelar kampanye Road to FAME yang dihelat di Meatsmith, Jakarta, mulai 15 Mei sampai 20 Mei 2022.

Dalam kesempatan itu, Mercedes-Benz merilis Non-fungible token (NFT) dengan menggandeng dua seniman lokal, Arya Mularama dan Isha Hening.

"Kami melihat NFT itu lagi happening sekali. Maka dari itu kita memberikan wadah bagi generasi muda untuk berkreasi,"

"Seperti Rama dan Isha, keduanya membuat desain NFT yang terinspirasi dari A-Class sedan yang penuh warna,"

Begitu kata Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication & Public Relation at PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, di Jakarta, Sabtu (14/5/2022).

Desain NFT karya dua seniman lokal itu merupakan karya seni digital pertama di Indonesia yang disebut NF-A.

Setelah berdiskusi dan bertukar ide selama beberapa bulan terakhir, akhirnya terlahir desain digital yang colorfull.

Kehadiran NF-A ini pun merupakan bagian dari elemen Art di dalam kampanye Road to FAME, yaitu singkatan dari empat elemen fashion, art, music dan experience.

 Rama alias Gogoporen adalah seniman muda yang sudah berkecimpung di dunia seni sejak 2008-2009.

Namanya mulai dikenal sebagai ilustrator NFT di Indonesia.

Dia pun mengkhususkan diri dalam ilustrasi dengan visual unik dan tidak biasa, serta menggambar surealis dan satir yang termasuk buku komik, budaya skateboard, film dan video game tahun 90-an.

Arya Mularama telah membuat dua NF-A yang diberi judul The Outward Voyage yang mencerminkan bagaimana kita dapat menyebarkan energi yang memengaruhi orang lain.

Kemudian desain seni digital bertema The Graceful Inward , yang menggambarkan kedamaian jiwa dan pikiran di mana perjalanan kita dimulai dari diri sendiri.

"Saya terinspirasi dari fitur ambient color interior A-Class Sedan. Dengan kombinasi warna, itu bisa mengubah mood kita dan memberikan energi positif," kata Rama.

Untuk diketahui, seri A-Class dari Mercedes-Benz interiornya dapat dikostumisasi.

Kedua karya tersebut seolah merefleksikan karya seni yang menyuguhkan ketenangan dan mood booster.

Isha Hening dikenal sebagai motion graphics artist dan Visual Jockey (VJ) yang telah berkarier sejak tahun 2007.

Karya Isha bersifat psikedelik, yang menggunakan banyak warna dan kontras cerah. Animasi yang ia gunakan juga terinspirasi dari banyak hal yang divisualisasikan.

Isha bercerita, karyanya yang diberi judul Compos Sui itu bermakna indra untuk menguasai diri.

"Hanya beberapa orang beruntung yang bisa merasakannya, namun mungkin hanya beberapa orang yang berani untuk menjalani hidup sebagai diri mereka sendiri," katanya.

"Mungkin bisa dianggap non-konformis, tapi bukankah merupakan sesuatu yang sangat didambakan untuk hidup sejujur mungkin pada diri kita sendiri? Bayangkan seberapa bebas rasanya."

Lalu ada karya yang diberi nama A Posse Ad Esse. Karya ini seolah menggambarkan mimpi dan ide yang menjadi kenyataan.

Pikiran dan angan-angan menjadi hal yang nyata. Terkadang mungkin terasa berlebihan, tapi pada akhirnya, apa salahnya menginginkan yang terbaik untuk diri kita dan mendapatkannya?

Hari Arifianto menambahkan, kolaborasi dengan dua seniman itu bertujuan untuk mengembangkan kreativitas para seniman dalam berkarya. 

"Kita memberikan wadah buat mereka berkarya dan bahkan karya ini nanti akan dijual,"

"Mereka akan mendonasikan, terserah mau ke mana. Tapi donasinya bertujuan untuk develop kegiatan komunitas NFT dan kegiatan masing-masing," pungkas Hari.