Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kucing Baru Nampak Ketakutan di Rumah, Apa yang Harus Dilakukan?

KOMPAS.com - Saat mengadopsi kucing baru, kucing biasanya akan terlihat takut. Padahal, kita telah melakukan apapun yang kita bisa untuk membuatnya merasa aman.

Kucing biasanya akan menunjukkan ketakutannya saat mendengar suara keras atau melihat anak-anak dan hewan peliharaan kita yang lain.

Ya, meski kita memiliki rumah yang tenang, kucing bisa lari dan mencari-cari tempat bersembunyi saat melihat orang atau hewan asing yang memicu ketakutannya.

Biasanya, kucing akan bersembunyi di tempat yang sulit dijangkau, seperti di bawah sofa, kursi, dan tempat lain yang membuat kita sulit menemukannya,

Kucing yang ketakutan juga bisa buang air sembarangan, terdiam, atau menjadi agresif: menggeram, mencakar, memukul, atau mendesis saat didekati.

Untungnya, kita bisa mengetahui perasaan kucing dari bahasa tubuhnya.

Jika telinganya terlihat mengarah ke belakang, matanya nampak melotot, melengkungkan punggung dan bulunya terangkat, atau “berjongkok” hingga tubuhnya dekat ke tanah, itu adalah beberapa tanda bahwa kucing merasa takut.

Selain pemicu di atas, ketakutan kucing ini bisa disebabkan karena kucing mengalami beberapa pengalaman traumatis di tempat penampungan atau saat dipelihara di rumah orang lain.

Mungkin, ada kucing atau hewan lain menyerangnya, tidak diberi makan dengan benar, atau tidak memiliki lingkungan rumah yang nyaman.

Namun tak perlu khawatir. Meski awalnya terasa sulit mendekatkan diri dengan kucing, langkah berikut bisa membuat ketakutan kucing mereda perlahan.

Berikut daftarnya.

Buat tempat bersantai bagi kucing

JIka kucing kita membutuhkan tempat untuk beristirahat, carilah tempat yang sunyi dan aman di rumah kita. Setelah itu, masukkan kasur kucing, mainan, dan makanan di tempat itu.

Kita bisa terus melakukan hal ini hingga kucing siap untuk menjelajahi sisi lain dari rumah kita.

Buat rutinitas

Kucing adalah hewan yang menyukai konsistensi. Jadi, buatlah jadwal harian untuk kucing, termasuk mengatur jadwal pemberian makan dan bermain dengannya sebelum tidur.
Dengan ini, kucintg akan merasa lebih nyaman dan tidak ketakutan.

Lakukan latihan bernuansa positif

Semua hewan peliharaan akan belajar dengan baik ketika dilatih dengan nuansa serba positif.

Misalnya, kita dapat melatih kucing untuk keluar dari tempat persembunyiannya atau berhenti ketakutan dengan memberikan camilan saat kucing sukses melakukannya.

Selain itu, kita juga dapat memeluk kucing saat ia mau keluar dari tempat persembunyiannya atau tidak mundur karena ketakutan.

Dengan melakukannya, kucing akan merasa bahwa dirinya tidak perlu takut lagi. Sebab, hadiah berupa pelukan hangat dan camilan menantinya.

Konsultasi dengan dokter hewan

Jika kesulitan, kita bisa berkonsultasi dengan dokter hewan.

Sebagai pakar, dokter hewan tentu akan memahami bila ketakutan kucing diakibatkan oleh masalah kesehatan, bukan sekadar ketakutan biasa.

Tak hanya itu, dokter hewan juga bisa memberikan obat seperti Prozac jika kucing merasa cemas.

Bahkan, dokter hewan juga bisa menyarankan untuk mengganti pola makan atau mengingatkan kita untuk tetap memberi waktu bermain, pelukan, dan berbicara dengan kata-kata yang lembut pada kucing.

Intinya, konsultasi dengan dokter hewan sangat diperlukan, terutama jika kita memiliki kucing tua yang rentan terhadap masalah kesehatan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/15/151402920/kucing-baru-nampak-ketakutan-di-rumah-apa-yang-harus-dilakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke