Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Inspiratif Bocah 11 Tahun, Berselancar 700 Hari demi Berdonasi

KOMPAS.com - Bocah 11 tahun dari New Jersey mempunyai misi mulia. Dia berselancar 700 hari berturut-turut untuk mengumpulkan uang demi berdonasi.

Selama dua tahun terakhir, bocah laki-laki yang bernama Carter Doorley mengenakan pakaian selamnya dan mengarungi ombak tanpa kenal lelah.

Bocah yang duduk di bangku kelas 5 SD di Brigantine itu menggunakan kemampuan berselancarnya karena ingin membantu sesama dengan program penggalangan dana yang dia buat.

"Saya berusaha membantu banyak orang," kata Carter, seperti dilansir People.

Carter mengatakan, dia mendapatkan kemampuan berselancar dengan otodidak.

Dia belajar sendiri dan berlatih menggunakan papan selancar mulai pukul 05.00 pagi setiap hari selama pandemi.

Ketika hampir semua ruang terbukaditutup pada masa pembatasan aktivitas, seperti taman lokal, lapangan hoki dan taman skateboard, Carter berlatih olahraga surfing di pantai.

Awalnya Carter memberi tahu sang ibu bahwa ingin mencoba berselancar selama 100 hari berturut-turut.

Namun, misinya itu terus berlanjut dan kini dia sudah melakukan surfing di pantai 730 kali jika terhitung pada 20 Mei mendatang.

"Ini mengejutkan saya," ungkap Dawn Doorley, ibunya, ketika mendokumentasikan aktivitas surfing sang anak di Instagram @CarterCatchesWaves.

Dia memulai penggalangan dana melalui media sosial dan mengikuti kompetisi surfing. Dengan aktivitasnya itu, dia menyumbangkan setiap dollar yang didapat ke sejumlah badan amal.

Surfing pertamanya dimulai pada 5 November 2020 lalu. Dia mendapat kabar bahwa badan nirlaba Funny Farm Rescue & Animal Sanctuary membutuhkan uang.

Selama surfing, Carter berhasil mendonasikan dana secara terpisah untuk lembaga tertentu, seperti 320 dollar AS atau Rp 4,7 juta untuk lembaga tersebut.

Carter juga sudah menyumbang 2.639 makanan kaleng untuk dapur umum setempat, lalu Rp 8,2 juta untuk True Spirit Coalition.

Uang Rp 22 juta diberikan untuk SurfAid, Rp 2,2 juta untuk Heart of Surfing (badan nirlaba yang menawarkan pelatihan anak-anak dengan autisme dan cacat perkembangan, serta Rp 2,2 juta untuk Humane Society of Atlantic County.

Tak cuma itu, di setiap lokasi pantai di mana dia surfing, Carter juga mengambil dan mengumpulkan sampah yang dia temukan di pantai.

Beberapa bulan lalu, Carter juga sering muncul di TV lokal dan dia tahu bahwa ada perang Rusia dan Ukraina.

Niat mulianya lantas bergairah lagi. Dia ingin membantu anak-anak yang terdampak perang Ukraina.

"Ada perang. Mereka anak-anak. Sedih sekali, Bu. Saya ingin mengumpulkan uang untuk anak-anak," kenang ibunya.

Untuk membantu anak-anak yang terdampak perang di Ukraina, Carter telah mengumpulkan Rp 15,2 juta yang diberikan pada Save The Children.

Terhitung Carter sempat berselancar meski badai salju, hujan lebat, dan badai angin di timur laut New Jersey.

Ayahnya, Andrew, adalah seorang letnan yang bertugas di Departemen Pemadam Kebakaran Kota Atlantik dan di Brigantine Beach Patrol.

Selama Carter berselancar, sang ayah berperan sebagai evaluator gelombang, arus, dan cuaca untuk memastikannya tetap aman mengarungi bibir pantai.

"Saya seperti mengalami serangan panik dengan aktivitasnya itu. Satu lagi, saya baik-baik saja dan dia juga. Dia sangat ekstrem dan suka berada di sana serta tidak pernah takut," kata sang ayah.

Lebih lanjut, apa yang dilakukan Carter ini semata-mata hanya untuk membantu sesama dan memotivasi anak-anak lain untuk memiliki visi yang sama pula.

"Rasanya menyenangkan bisa membantu orang. Kamu tidak ada alasan untuk membantu orang dalam hal yang kecil sekalipun. Tidak ada kata untuk tidak membuat perbedaan," pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/17/103011620/kisah-inspiratif-bocah-11-tahun-berselancar-700-hari-demi-berdonasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke