Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Boleh Lepas Masker Asal Tidak Padat Orang, Apa Indikatornya?

Masyarakat kini diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila berada di luar ruangan atau ruang terbuka yang tidak padat orang.

Namun untuk populasi rentan dan orang yang sedang kondisi tidak sehat disarankan untuk tetap menggunakan masker guna mencegah penularan virus Corona.

"Sehingga demikian, kita melihat secara bertahap, kita bisa mulai melakukan langkah-langkah transisi awal dari pandemi menuju endemi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari situs resmi Penanganan Covid-19.

Langkah ini disambut gembira oleh sebagian masyarakat yang merasa sudah bosan terkungkung dengan aturan penggunaan masker.

Namun adapula yang mempertanyakan risiko kesehatannya, termasuk indikator yang tepat untuk menentukan mana situasi yang tepat untuk melepas maskernya.

Lepas masker asal tidak padat orang, berapa banyak?

Spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar,dr,SpPD, mengatakan masyarakat harus tetap ingat jika Covid-19 masih ada dan tetap berisiko menular.

Ketetapan pemerintah ini seharusnya tidak memberikan pengaruh besar karena semuanya kini kembali pada kesadaran sendiri.

"Ibaratnya kan sekarang sudah tidak perlu disuruh lagi, paham saja risikonya masing-masing," katanya kepada Kompas.com, Rabu (18/05/2022).

Meski kondisi pandemi di Indonesia tergolong landai dan terkontrol, Dokter Ning, demikian ia biasa disapa, mengingatkan jika kondisinya bisa memburuk kembali.

Terkait syarat 'tidak padat orang', ia menilai pemerintah perlu memberikan acuan kriteria yang jelas dan mendetail.

"Kriterianya apa, itu yang harus jelas, ini kan masyarakat sudah banyak yang salah mengira jika artinya Covid sudah hilang," terangnya.

Khususnya dalam situasi tertentu seperti di ruang publik, arena konser, lokasi pernikahan outdoor dan berbagai kemungkinan lainnya.

Untuk lebih baiknya, Dokter Ning berpendapat kita bisa menggunakan indikator ilmiah untuk mendeskripsikan terminologi 'tidak padat orang' itu.

"Secara ilmiah, tidak padat itu artinya antar orang masih ada jarak paling tidak 1-2 meter," jelasnya, via sambungan telepon.

Berbagai langkah pencegahan yang ditekankan di masa penyebaran Covid-19 dianggap masih relevan untuk terus dilakukan, apapun aturan dari pemerintah.

"Pakai masker kan tidak ada ruginya, bisa jadi pencegahan yang paling mudah dan murah untuk infeksi saluran pernapasan," ujar pakar kesehatan yang aktif berbagi edukasi di media sosial ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/18/190000220/boleh-lepas-masker-asal-tidak-padat-orang-apa-indikatornya-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke