Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kebiasaan Centenarian di Zona Biru demi Umur Panjang, Yuk Tiru...

Di masa tua, apa yang bisa kita lakukan adalah menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari efek negatif penuaan.

Caranya mudah. Kita bisa mengadopsi kebiasaan sehat centenarian --orang-orang berumur panjang-- yang tinggal di zona biru.

Zona biru adalah wilayah yang mencakup Sardinia (Italia), Ikaria (Yunani), Okinawa (Jepang), Nicoya (Kosta Rika), dan Loma Linda (AS).

Para ahli memelajari gaya hidup centenarian di zona biru, dan menemukan rahasia mereka dalam melawan efek penuaan.

Ingin tahu lebih lanjut? Simak ulasan di bawah ini.

1. Terapkan diet nabati

"Centenarian makan berbagai jenis sayuran yang ditanam di halaman dan sayuran berdaun hijau, terutama bayam, kangkung, bit, lobak, dan sawi," jelas peneliti umur panjang Dan Buettner.

Buettner juga dikenal sebagai penulis buku "The Blue Zones: Lessons for Living Longer From the People Who've Lived the Longest".

"Selama akhir musim, mereka (centenarian) mengasinkan atau mengeringkan kelebihan sayuran."

"Kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, ubi jalar, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian mendominasi makanan orang-orang di zona biru sepanjang tahun," sambungnya.

Minyak zaitun juga menjadi makanan pokok yang dikonsumsi centenarian di zona biru.

Menurut Buettner, ada bukti yang menunjukkan konsumsi minyak zaitun dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).

"Di pulau Ikaria Yunani, kami menemukan pada orang paruh baya, sekitar enam sendok makan minyak zaitun setiap hari tampaknya mengurangi risiko kematian dini hingga 50 persen," jelas pria yang kini berusia 61 tahun itu.

2. Aktif bergerak

Orang-orang di zona biru senantiasa aktif sepanjang hari.

Lalu, apa aktivitas fisik yang terbaik bagi kita?

"Aktivitas yang paling kita nikmati," ungkap Valter Longo, PhD, profesor gerontologi dan ilmu biologi, serta direktur Longevity Institute di University of Southern California.

Ia menyarankan olahraga yang dapat kita tambahkan ke dalam rutinitas sehari-hari dan dilakukan secara konsisten.

"Banyak orang Okinawa berlatih seni bela diri, terutama versi tai chi yang terinspirasi tarian."

"Jenis latihan yang kita pilih tidak penting. Apa yang penting adalah melatih semua bagian tubuh sampai kita bernapas cepat atau berkeringat selama lima hingga sepuluh jam seminggu," imbuh Longo.

Ia menekankan untuk menghindari olahraga secara berlebihan.

"Penting untuk berolahraga, tetapi jangan berolahraga berlebihan, karena lutut, pinggul, dan persendian pada akhirnya akan terluka, terutama jika kita terus berolahraga saat kita merasa sakit," kata dia.

"Latihan dan diet tertentu dapat membuat jaringan memperbaiki diri dan meregenerasi."

3. Menjadi relawan bagi orang lain

"Relawan hidup lebih lama daripada non-relawan," sebut Buettner.

"Seorang relawan gereja di Loma Linda memiliki jaringan sosial tatap muka yang kuat. Kita pergi ke gereja bersama mereka, kita mendaki bersama mereka, mereka ada untuk kita dan kita ada untuk mereka."

"Ini adalah faktor yang kuat tetapi sangat diremehkan karena tidak ada keuntungannya."

4. Mengurangi alkohol

Satu kesamaan yang dimiliki orang-orang di zona biru adalah membatasi asupan alkohol.

Bahkan, centenarian di Loma Linda sama sekali tidak mengonsumsi minuman beralkohol.

"Mereka minum teh herbal dalam sehari," jelas Buettner.

"Di Okinawa, orang-orang biasanya minum teh hijau, sedangkan orang Ikaria biasanya minum teh yang dibuat dengan oregano, rosemary, atau mint."

"Mereka minum tidak lebih dari dua gelas wine sehari."

5. Memiliki tujuan hidup

Berbagai studi membuktikan, orang yang merasa memiliki tujuan hidup akan hidup lebih lama dan lebih bahagia.

"Orang-orang tidak mendapatkan tingkat kesehatan, kebahagiaan, penyembuhan, atau umur panjang yang sama ketika mereka tidak memiliki tujuan untuk bangun di pagi hari," kata pelatih kehidupan Richard Leider.

Leider merujuk pada satu studi yang meneliti penderita demensia.

"Ketika mereka bangun membacakan buku untuk anak, menyirami tanaman, atau memberi makan hewan peliharaan, mereka hidup lebih baik."

"Apa yang kita temukan tanpa adanya tujuan adalah kelesuan. Kami menyebutnya inner kill (pembunuhan batin)," lanjut Leider.

"Ketika kita merasa seperti itu, kita lebih lelah dan harus bekerja keras sepanjang hari."

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/19/080000520/5-kebiasaan-centenarian-di-zona-biru-demi-umur-panjang-yuk-tiru-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke