Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tanda Ini Buktikan Seseorang Berbohong, Apa Saja?

KOMPAS.com – Tidak ada orang yang suka dibohongi, baik untuk urusan keuangan, keluarga, asmara, hingga pertemanan.

Akan tetapi, kepribadian setiap orang sulit ditebak sehingga potensi kita dibohongi mungkin saja terjadi.

Untungnya psikologi telah mempelajari dan mendapati tanda-tanda seseorang melakukan kebohongan.

Hal ini diungkap psikolog yang juga pakar bahasa tubuh asal Inggris, Darren Stanton, dikutip dari Metro.

“Ini bervariasi tergantung tingkat keparahan kebohongan yang dikatakan dan kemampuan mempertahankan kebohongan dari waktu ke waktu,” kata Stanton.

Stanton yang bekerja sama dengan game Slingo untuk mendeteksi kebohongan lantas membagikan sejumlah tanda jika seseorang tidak jujur.

Untuk kamu yang penasaran, simak penjelasan Stanton berikut ini.

1. Kontak mata yang berlebihan

Beberapa orang beranggapan seeorang yang berbohong tidak berani menatap mata korbannya.

Padahal, menurut Stanton, seorang pembohong seringkali menatap mata secara berlebihan ketika membohongi orang lain.

“Umumnya, kita menatap mata orang lain untuk jangka waktu 3-5 detik atau lebih lama untuk mereka yang memiliki hubungan mendalam dengan kita, seperti pasangan romantis atau anggota keluarga,” jelas Stanton.

2. Banyak berkedip

Stanton menjelaskan bahwa si pembohong cenderung mengedipkan matanya lebih sering ketika menjalankan aksinya.

"Kadang-kadang sebanyak 2-3 kali lebih banyak per menit,” katanya.

Karena kedipan mata dapat dijadikan tanda kebohongan, ia menyarankan kita untuk memperhatikan hal ini.

3. Menciptakan penghalang

Orang yang tertutup atau tidak mau berbicara dengan kita seringkali memangkukan tangannya ketika diajak ngobrol.

Ini seolah-olah menjadi tanda ia tidak menerima kehadiran kita dengan menciptakan penghalang.

Hal yang tidak jauh berbeda ternyata juga dilakukan oleh si pembohong. Akan tetapi, penghalang yang dimaksud bukan tembok atau pintu, ya!

Melainkan menempatkan benda-benda tertentu untuk menandai batas antara si pembohong dengan orang yang dibohongi.

“Itu bisa menggunakan tangan sebagai penghalang atau barang seperti cangkir kopi,” katanya.

"Mereka mungkin juga membalikkan tubuh mereka pada sudut yang jauh dari orang yang sudah dibohongi,” sambung Stanton.

4. Bersilat lidah

Kebiasaan bersilat lidah sering ditunjukkan para politikus ketika ia dihadapkan pada pertanyaan yang menjebak.

Cara yang sama ternyata juga dilakukan oleh orang yang pembohong, menurut penjelasan Stanton.

“Menanggapi dengan jawaban untuk pertanyaan yang berbeda merupakan red flag dan menunjukkan bahwa pembohong sedang stres, cemas, atau gugup,” terangnya.

“Semua tanda yang dapat menyiratkan bahwa orang berbohong atau mencoba menghindari kebenaran.”

5. Perubahan nada

Kebohongan tidak menyangkut permainan kalimat saja, tapi berkaitan juga dengan cara si pembohong bertutur kata.

Stanton menjelaskan nada yang diucapkan pembohong sering berubah apabila berkata tidak jujur.

"Anda akan tahu nada suaranya cenderung menjadi lebih tinggi, melengking atau nyaring ketika pembohong berada di bawah tekanan," ungkapnya.

Stanton menyebut tanda yang satu ini menyiratkan bahwa si pembohong merasakan stres.

6. Kesulitan menjawab

Bahasa menjadi indikator penting untuk mencerminkan apa yang kita tanyakan kepada orang yang berbohong.

Orang yang tidak bersalah akan menjawab dengan bahasa mereka sendiri. Sedangkan, si pembohong cenderung mengulangi kata yang kita tanyakan.

Hal itu dapat terjadi karena pembohong tidak punya banyak waktu untuk menyusun jawabannya.

7. Pucat

Stanton menjelaskan bahwa orang yang berbohong mengalami stres karena perubahan emosi.

Jadi, tidak mengherankan apabila wajahnya menjadi pucat karena berada di bawah banyak tekanan.

Ia juga menyarankan kita supaya memerhatikan bibir dan daun teling dari pembohong.

"Bagian tubuh ini mungkin menjadi pucat karena darah diambil dari wajah dan tubuh Anda bereaksi dengan sindrom melawan atau lari," katanya.

"Pembohong cenderung pucat ketika dalam situasi stres," pungkas Stanton.

Selain itu, ia membeberkan bahwa kemungkinan orang berbohong turut ditentukan oleh faktor jenis kelamin.

Stanton menjelaskan, pria delapan kali lebih besar kemungkinannya berbohong ketimbang wanita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/25/142708520/7-tanda-ini-buktikan-seseorang-berbohong-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke