Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Teperdaya, Ini 9 Tanda Kamu Dimanipulasi Emosional Pasangan

KOMPAS.com - Manipulasi emosional dalam hubungan sering kali membuat kita tidak sadar apabila telah dimanfaatkan oleh pasangan.

Hal itu dapat terjadi karena pasangan yang manipulatif punya taktik khusus untuk mengontrol dan mengorbankan kita

Seperti yang dijelaskan oleh terapis keluarga dan pernikahan berlisensi dan pendiri Amavi Therapy Center, Janika Veasley, LMFT.

Ia mengatakan, manipulasi emosional sebenarnya merupakan pelecehan emosional yang sama bahayanya dengan pelecehan fisik.

Alasannya adalah pelecehan secara emosional ataupun fisik dapat merendahkan harga diri dan menyebabkan pasangan depresi.

Meski akibatnya tidak bisa disepelekan, banyak orang sayangnya tidak menyadari bahwa mereka menjadi korban manipulasi.

Nah, supaya kita terjebak dalam hubungan tidak sehat itu, ada baiknya tanda-tanda pasangan manipulatif berikut ini disimak.

1. Memanfaatkan perasaan insecure

Seperti yang sudah disebutkan bahwa banyak orang tidak mengetahui mereka terjebak dengan si manipulatif.

Hal tersebut dibuktikan melalui data Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit (CDC) AS beberapa tahun yang lalu.

Badan itu mencatat sebanyak 47,1 persen wanita dan 46,5 persen pria pernah mengalami agresi psikologis dalam hubungan.

Di sini, pasangan manipulatif akan menggunakan rasa tidak aman, kekurangan, dan ketakutan untuk menjatuhkan kita.

Caranya adalah dengan memunculkan rasa tidak aman ketika kita sudah merasa sedih, menunjukkan kekurangan kita di depan orang lain, atau memberi lelucon sinis.

"Jika pasangan berkata, 'Saya suka pakaianmu hari ini karena tidak terlihat gemuk seperti biasanya', kamu akan merasa terluka dan sangat terhina," kata Veasley.

2. Gaslighting

Gaslighting akan membuat kita tidak percaya dan mempertanyakan diri sendiri ketika berhubungan dengan pasangan manipulatif.

Veasley mengatakan, pasangan yang demikian akan memanfaatkan gaslighting untuk menyangkal perbuatan menyakitkan yang pernah senagaja ia lakukan.

Gaslighting biasanya digunakan ketika kita menyampaikan kekhawatiran kepada pasangan.

3. Mengajak orang lain

Si manipulatif memang banyak akal untuk memerdayai kita sebagai pasangannya. Salah satunya dengan mengajak orang lain.

Veasley mengatakan, pasangan manipulatif bisa menemui orangtua atau sahabat kita agar membujuk kita untuk melakukan keinginannya.

Misalnya, saat kita minta putus tapi si manipulatif berusaha merayu orang-orang terdekat kita untuk membantu mempertahankan hubungan.

4. Mengungkit kesalahan masa lalu

Pasangan manipulatif dapat mengulik lagi kesalahan yang telah kita perbuat dan mengingatkan hal-hal baik yang ia lakukan.

Cara itu semata-mata dilakukan supaya kita merasa bersalah dan sungkan jika tidak memenuhi keinginannya.

"Manipulator emosional sangat terampil menunjukkan bagaimana menanamkan perasaan itu pada orang-orang di sekitarnya untuk keuntungannya sendiri."

Demikian penjelasan yang disampaikan terapis pernikahan dan keluarha berlisensi, Saba Harouni Lurie, LMFT

"Ini tidak hanya berfungsi untuk menanamkan rasa kewajiban di pihak pasangan tetapi juga berfungsi untuk membuat pasangan tetap terisolasi dari orang lain," tambahnya.

5. Agresi yang pasif

Pernahkah merasa pasangan tiba-tiba mengucapkan lelucon sarkas dan tidak mau diajak berbicara?

Jika kita pernah mengalaminya, waspada sikap itu sebagai tanda pasangan bersikap agresi-pasif untuk memanipulasi.

"Mengungkapkan frustrasi atau ketidakpuasan tanpa menyuarakan masalah apa pun membuat pihak lain merasa tidak yakin, cemas, dan gelisah," kata Lurie.

6. Mengubah aturan

Pasangan manipulatif dapat membuat kita tidak nyaman dalam hubungan.

Caranya dengan mempersulit kita demi menyenangkannya dengan sering mengubah permintaan dan keinginan.

"Seseorang yang terlibat dalam manipulasi emosional dapat membuat targetnya tetap bahagia karena takut kehilangan hubungan," kata Lurie.

7. Smokescreens

Smokescreens adalah taktik yang digunakan ketika kita mengungkapkan kekhawatiran akan hubungan bersama pasangan manipulatif.

Veasley mengatakan, kita mungkin mencoba membela diri sendiri dan menyuarakan keprihatinan, tapi si manipulatif mengalihkan perhatian.

Kondisi itu sebenarnya menunjukkan kurangnya akuntabilitas, membiarkan kesalahan dialihkan pada kita, membiarkan pasangan lolos dari yang ia lakukan.

8. Melanggar batasan

Pasangan yang menghiraukan kata "tidak" dari kita tandanya sama sekali mengabaikan batasan.

Misalnya, ketika memberi tahu si manipulatif bahwa kita tidak suka diteriaki, tapi ia tetap melakukannya.

9. Mencerminkan atau mencocokkan

Banyak dari kita lebih suka berkencan dengan seseorang yang memiliki minat dan hobi yang sama atau serupa.

Tetapi, ketika perilaku pasangan tampak dipaksakan atau tidak jujur demi mencocokkan diri kita, ini adalah manipulasi.

"Ia mungkin meniru atau mencocokkan dengan sengaja, mencoba meyakinkan bahwa Anda memiliki ikatan yang hanya diperkuat oleh berapa banyak kesamaan yang dimiliki," kata Lurie.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/27/131140620/jangan-teperdaya-ini-9-tanda-kamu-dimanipulasi-emosional-pasangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke