9 Jam Tangan Keren yang Rilis di Bulan Juni

KOMPAS.com - Bulan Juni tampaknya menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta jam tangan.

Betapa tidak, di bulan tersebut kita akan menyaksikan berbagai timepiece keren yang diluncurkan ke pasaran.

Tanpa basa-basi lagi, berikut kami sajikan deretan koleksi baru keluaran watchmaker kelas atas yang bisa kamu jadikan pertimbangan.

1. Bell & Ross BR 05 Skeleton Green

Warna hijau menjadi warna yang populer di industri jam tangan sejak beberapa tahun lalu.

Mungkin, itulah alasannya pembuat jam Perancis, Bell & Ross membubuhkan warna hijau pada koleksi andalan perusahaan, BR 05.

Model BR 05 Skeleton terbaru watchmaker itu dibekali kristal hijau yang menegaskan tampilan sporty, dipadukan bersama tali rantai.

Bell & Ross juga menyediakan opsi tali karet dalam warna khaki untuk kesan yang tidak terlalu formal.

Tidak banyak perubahan dibandingkan pendahulunya. Ukuran cangkang masih berdiameter 40 milimeter, dan mesin yang digunakan adalah mesin otomatis BR-CAL.322.

Bell & Ross BR 05 Skeleton Green dijual terbatas hanya sebanyak 500 unit.

2. Breitling Navitimer B02 Chronograph 41 Cosmonaute

Pada 24 Mei 1962, astronot Scott Carpenter mengorbit Bumi tiga kali menggunakan pesawat ruang angkasa Aurora 7 sebagai bagian dari misi Mercury-Atlas 7.

Penunjuk waktu yang dipakai Carpenter ketika itu adalah Navitimer Cosmonaute yang dimodifikasi sesuai keinginannya.

Breitling mengklaim, Navitimer Cosmonaute Carpenter ini merupakan jam tangan Swiss pertama yang terbang ke luar angkasa.

Dalam rangka memeringati 60 tahun misi luar angkasa yang dijalani sang astronot, Breitling memperkenalkan model Navitimer Cosmonaute baru, yakni Navitimer B02 Chronograph 41 Socmonaute.

Arloji ini hanya dibuat sebanyak 362 unit. Angka 362 mengacu pada jumlah Carpenter mengorbit Bumi (3) dan tahun di mana ia menyelesaikan misi tersebut (62).

Navitimer Cosmonaute yang baru masih memertahankan indikator waktu 24 jam seperti model lama.

Dengan adanya indikator waktu 24 jam ini, mesin jam Calibre B02 diatur sedemikian rupa agar dapat bekerja secara optimal.

Ada beberapa tulisan yang diukir di bagian bridge, yakni "Carpenter, Aurora 7", "Mercury 7", serta "3 orbits around the earth".

3. Chanel J12 33mm

Tetapi jangan salah, label yang didirikan Coco Chanel pada 1910 itu juga memproduksi arloji lho.

Misalnya, model J12 terbaru dengan cangkang 33 milimeter ini.

Sebelumnya, Chanel sudah memiliki koleksi J12 yang dibekali cangkang 38 milimeter.

J12 versi cangkang 33 milimeter terbuat dari cangkang keramik dan baja. Sedangkan, bagian dial dihiasi indikator 12 jam putih berbahan keramik.

Mesin yang menggerakkan arloji ini adalah mesin otomatis Caliber 12.2, dibuat oleh manufaktur Kenissi.

Bagi yang kurang menyukai J12 versi 38 milimeter karena ukurannya terlalu besar, maka J12 terbaru ini cocok buatmu.

4. Girard-Perregaux Laureato Absolute Chronograph AM F1 Edition

Arloji ini merupakan proyek lanjutan antara Aston Martin dan Girard-Perregaux yang sebelumnya melepas model Laureato Chronograph Aston Martin Edition pada akhir Oktober tahun lalu.

Kreasi ini menampilkan cangkang khas Laureato dalam ukuran 44 milimeter, permukaan dial hijau, serta komposit titanium dan karbon yang membuat bobot arloji menjadi sangat ringan.

Pembuat jam meluncurkan Laureato Absolute Chronograph AM F1 Edition dalam jumlah terbatas, 306 unit.

Setiap arloji dilengkapi tali inovatif berbahan karet dan karbon yang diambil dari dua mobil balap Aston Martin F1 musim 2021.

5. Jaeger-LeCoultre Polaris Date

Bagian bezel yang dapat diputar terbuat dari paduan keramik. Tetapi bukan itu saja sisi keren jam tangan selam ini.

Bukti keahlian pengrajin di Jaeger-LeCoultre tampak jelas pada dial, di mana bagian permukaan diberi gradasi ganda yang dipernis dalam warna zaitun.

Kaca transparan di cangkang belakang mengungkap gerakan mesin Calibre 899 yang mampu menyimpan daya hingga 70 jam.

Polaris Date 42 milimeter ini bisa didapatkan secara eksklusif di butik Jaeger-LeCoultre.

6. H. Moser & Cie Endeavour Concept Minute Repeater Tourbillon Aqua Blue

Dibalut cangkang red gold atau titanium berdiameter 40 milimeter, arloji ini hadir dengan enamel grand feu dalam gradasi warna aqua blue yang menyuguhkan permukaan dial bertekstur.

Mekanisme lonceng jam, seperempat jam dan menit, serta flying tourbillon pada jam tangan ini diatur oleh mesin hand-wound HMC 904 yang mampu mencadangkan daya hingga 90 jam.

Baik Endeavour Concept Minute Repeater Tourbillon Aqua Blue versi red gold atau pun versi titanium dijual terbatas, masing-masing 20 unit.

7. Hublot Big Bang Tourbillon Samuel Ross

Model baru yang akan dilepas pada Juni mendatang, Big Bang Tourbillon Samuel Ross 44 milimeter juga memiliki tampilan cangkang yang tidak biasa.

Gaya arloji ini terinspirasi oleh karya seniman dan desainer Inggris, Samuel Ross dengan sentuhan warna signature sang seniman, jingga.

Lubang-lubang kecil berbentuk heksagon (segi enam) yang menggunakan bahan titanium terlihat pada cangkang dan tali jam.

Sementara itu, warna jingga diambil untuk menggambarkan optimisme dan energi.

Dilengkapi mekanisme tourbillon dan mesin jam otomatis yang menawarkan cadangan daya selama 72 jam, Big Bang Tourbillon Samuel Ross dijual sebanyak 50 unit.

8. Louis Vuitton Tambour Outdoor Chronograph GMT

Jam tangan ini dirilis dalam dua versi. Satu versi memiliki cangkang nautical steel dengan dial biru, sedangkan versi kedua menampilkan cangkang urban jungle dengan dial khaki.

Masing-masing versi dilengkapi aksen jingga atau merah, cakram dengan simbol khas LV pada subdial detik di atas indeks jam 6, dan ditenagai mesin kuarsa.

LV Tambour Outdoor Chronograph GMT disempurnakan oleh interchangeable strap system yang dipatenkan.

9. Richard Mille RM 38-02 Tourbillon Bubba Watson

Berkolaborasi dengan pegolf profesional AS Bubba Watson, Richard Mille menerapkan warna merah muda dan putih untuk arloji satu ini.

Pemilihan warna yang mencolok tampaknya sesuai dengan kebiasaan Watson di pertandingan golf yang sering memakai item nyeleneh.

Cangkang arloji terbuat dari perpaduan material Quartz TPT dan Carbon TPT sehingga berbobot ringan namun tangguh.

Mesin yang terlihat dari dial skeleton (transparan) dirancang untuk menahan tekanan magnet tidak kurang dari 10.000 gauss.

Richard Mille hanya menyiapkan 50 unit untuk RM 38-02 Tourbillon Bubba Watson ini.