Laser Pro Yellow, Perawatan untuk Atasi Permasalahan Kulit Wajah

KOMPAS.com - Punya masalah kulit wajah yang membandel dan sulit diatasi? Mungkin satu hal yang perlu diketahui adalah tidak semua masalah kulit wajah dapat diselesaikan dengan penggunaan skincare.

Maka dari itu, wajah memerlukan treatment khusus yang dilakukan oleh para ahli kecantikan, agar masalah kulit wajah tersebut bisa teratasi dengan cara yang tepat.

Salah satu perawatan wajah yang cukup populer di klinik kecantikan adalah treatment laser pro yellow. Apa itu? 

Mengenal perawatan wajah pro yellow

Semenjak dua tahun belakangan, treatment laser pro yellow menjadi salah satu perawatan kecantikan yang masih digandrungi kaum hawa.

Ini karena perawatan laser pro yellow dikatakan dapat mengatasi sejumlah masalah kulit wajah yang tidak bisa ditangani dengan rutinitas pemakaian skincare yang kita terapkan. 

"Pro yellow ini aman digunakan. Hasilnya juga cepat dan efektif untuk mengatasi berbagai masalah kulit," ungkap dr. Indah Widyasari, SpKK, dermatologist dari ZAP Premiere Menteng, Jakarta, belum lama ini.

Treatment laser pro yellow adalah perawatan laser diode pertama di dunia dengan panjang gelombang 577 nanometer yang berwarna kuning.

Metodenya adalah dengan menyinari bagian wajah yang sudah dipersiapkan untuk disinari dengan pancaran gelombang spesifik dari alat tersebut.

Cahaya kuning yang dihasilkan itu menargetkan melanin dan pembuluh darah untuk melakukan proses rejuvenation atau peremajaan sel.

Perawatan dengan teknologi asal Jerman ini dapat mengatasi sejumlah masalah kulit yang lebih spesifik. Seperti beberapa kasus kulit kusam, melasma, pembuluh darah kemerahan (spider veins), rosacea, eritema (inflamasi akibat bekas jerawat), telengangitacia (urat halus pada wajah) sampai hemangioma (kelainan pada tanda lahir).

"Teknologi ini terbilang sangat aman karena memiliki skin cooling. Prosedur ini melindungi kulit kita dari panas yang dihasilkan," tambah dr. Indah.

Di samping itu, pro yellow juga dikatakan berbeda dengan teknologi laser lain yang berorientasi pada kulit orang asing atau bule. Alat ini memiliki efektivitas yang cocok dengan kulit Asia.

"Sinarnya diterima baik oleh oxyhemoglobin. Pada kulit Asia, pigmen melanin lebih banyak dibandingkan kulit bule. Maka akan lebih aman, karena tidak melukai si kulit itu sendiri," tutur dr. Indah.

Dalam penerapannya, treatment laser pro yellow hanya membutuhkan waktu sekitar 20 sampai 30 menit. Proses ini bisa dikatakan lebih cepat daripada laser biasa yang biasanya memerlukan anastesi topikal. 

Penargetan cahaya kuning itu hanya diterapkan ke titik wajah tertentu. Setelah perawatan, pasien juga bisa langsung beraktivitas seperti biasa, asal tetap mematuhi sejumlah pantangan agar hasilnya efektif.

"Berbeda dengan laser yang akan memerah setelah perawatan."

"Kalau pro yellow memang ada efek kemerahan tapi itu jarang. Sehabis perawatan pasien bisa langsung ke mal karena tidak adanya downtime," pungkas dia.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah perawatan

Sebelum melakukan perawatan pro yellow, ada beberapa kondisi yang perlu dikonsultasikan dulu ke dokter kulit agar prosedur lebih aman dilakukan.

Salah satunya adalah ketika baru saja pulang dari liburan.

Pro yellow memiliki sejumlah kontradiksi pada hal-hal yang memicu temperatur kulit meningkat.

"Habis liburan, habis panas-panasan. Nggak bisa di-treatment dulu. Paling tunggu beberapa hari baru bisa dilakukan," kata dr. Indah.

Kemudian orang yang memiliki tipe kulit sensitif terhadap cahaya juga memerlukan konsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan.

Ibu hamil dan beberapa pasien penyakit tertentu seperti kanker atau masalah pada peradangan tubuh, serta infeksi juga tidak disarankan untuk melakukan perawatan ini.

"Itulah mengapa harus ditangani oleh dokter atau ahli kesehatan. Karena perawatan ini tidak semua kondisi menjadi ideal untuk di-treatment."

"Bahkan untuk wajah berjerawat saja, jerawatnya perlu diobati dulu sampai kulit bisa dikatakan aman untuk melakukan tindakan laser," papar dia.

Kemudian pada seseorang yang rutin menggunakan krim malam berbasis licolid acid, retinol AHA dan DHA setidaknya tiga hari sebelum perawatan perlu dihentikan pemakaiannya untuk mencegah reaksi sensitif ketika perawatan.

"Perawatan ini akan efektif minimum dua kali perawatan dengan rentang 3 minggu," pungkas dia.