Kebiasaan Minum untuk Hilangkan Lemak Perut di Usia 50 Tahun

KOMPAS.com - Proses penuaan yang terjadi seiring bertambahnya usia membawa banyak perubahan pada tubuh dan metabolisme.

Perubahan inilah yang menyebabkan upaya penurunan berat badan menjadi lebih sulit dibandingkan ketika kita masih muda.

Tetapi setidaknya, memilih minuman yang sehat dapat membantu membakar lemak perut dan menurunkan berat badan di usia 50-an.

Cobalah menerapkan empat kebiasaan minum ini, seperti diterangkan para ahli:

1. Menyesap teh hijau

Teh hijau dikaitkan dengan kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk beberapa antioksidan penting yang membantu menjaga dan menurunkan berat badan.

"Salah satu minuman paling ampuh untuk menurunkan berat badan adalah teh hijau," kata ahli diet terdaftar Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD.

Senyawa katekin yang ditemukan dalam teh hijau --misalnya, merupakan antioksidan yang terbukti berpotensi meningkatkan pembakaran lemak dan metabolisme.

Kandungan kafein dalam teh hijau, di sisi lain, dapat membantu meningkatkan performa olahraga dengan memberikan dorongan energi.

"Demi mendapatkan manfaat lebih, cobalah mengonsumsi matcha, jenis teh hijau yang sarat akan katekin," imbuh Goodson.

Menurut ahli diet Courtney D'Angelo, MS, RD, kafein dalam teh hijau juga mampu mempercepat metabolisme tubuh.

"Demi menuai manfaat ini, kita bisa meminum hingga tiga cangkir teh hijau per hari," ujar dia.

2. Hindari kopi "mewah" yang mengandung kalori tinggi

Sering memesan es kopi moka saat bersantai di coffee shop? Sebaiknya, hindari minuman seperti ini karena bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

"Begitu banyak kopi mewah yang sering dikonsumsi orang," jelas Goodson.

"Kopi mewah seringkali mengandung banyak kalori dari gula, terkadang melebihi 300 kalori. Sebelum minum kopi, pastikan minuman itu tidak menggagalkan tujuan penurunan lemak perut kita."

3. Tidak minum minuman beralkohol sebelum tidur

Konsumsi alkohol yang berlebihan, apalagi sebelum tidur, dapat menghancurkan usaha kita menurunkan berat badan.

"Konsumsi alkohol hampir selalu berdampak negatif pada perut, terutama di usia 50-an," sebut D'Angelo.

Lebih jauh, D'Angelo menambahkan, minum minuman beralkohol terlalu banyak sebelum tidur dapat merusak pola tidur.

"Tubuh membutuhkan tidur dalam porsi memadai agar mendapatkan energi keesokan harinya untuk berolahraga dan diet," tuturnya.

Minum alkohol dalam jumlah banyak sebelum tidur juga membuat kita cenderung lapar dan makan makanan tidak sehat.

"Alkohol memperlambat metabolisme kita, dan berujung pada penambahan lebih banyak lemak di area perut," sambung dia.

"Berhentilah minum minuman beralkohol setidaknya satu atau dua jam sebelum tidur. Cara ini bisa membantu membuat pilihan yang lebih sehat."

4. Minum sparkling water

"Jika kita tidak suka minum air putih, tetapi ingin sedikit rasa, sparkling water bisa menjadi alternatif yang baik," ucap Goodson.

"Sparkling water terbukti meningkatkan rasa kenyang lebih besar daripada air putih biasa dengan menjaga makanan di perut untuk waktu yang lebih lama."

Selain itu, sparkling water tidak memiliki tambahan kalori layaknya sebagian besar minuman bersoda.