Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Risih dengan Pori-pori Besar? Berikut 7 Cara Mengecilkannya

KOMPAS.com – Mengecilkan pori-pori di wajah rupanya menjadi salah satu cara untuk menyempurnakan penampilan.

Termasuk bagi wanita yang menginginkan kulit glowing nan mulus alias glass skin layaknya artis Korea.

Sayangnya pori-pori yang besar merupakan masalah umum yang kerap dikeluhkan seiring pertambahan usia.

Hal itu dikarenakan penuaan menyebabkan berkurangnya tingkat kolagen dan elastin sebagai protein untuk pori-pori.

Di sisi lain, faktor keturunan atau genetika juga memengaruhi ukuran pori-pori menurut dokter spesialis kulit asal Cleveland Clinic, Jane Wu, MD.

Faktor lain penyebab pori-pori membesar

Selain dua faktor yang sudah disebutkan, masih ada penyebab lain di balik membesarnya pori-pori. Agar lebih paham, simak penjelasan Wu berikut ini.

1. Produksi minyak

Pori-pori di wajah yang terlihat lebih besar bahkan menonjol bisa disebabkan oleh banyaknya kelenjar sebaceous yang mengeluarkan minyak.

Perlu diketahui bahwa pori-pori adalah lubang yang memungkinkan keringat dan sebum (minyak) keluar dari kelenjar ke permukaan kulit.

2. Jenis kelamin

Orang-orang yang dilahirkan sebagai pria cenderung memiliki lebih banyak kelenjar sebaceous.

Makanya kulit mereka menjadi lebih berminyak yang menyebabkan pori-pori semakin terlihat.

3. Sinar matahari

Paparan sinar ultraviolet (UV) matahari berlebih dapat merusak kolagen dan elastin yang merupakan bahan penyusun kulit.

Faktor itu dapat mengurangi kekencangan kulit sehingga pori-pori menjadi lebih besar.

4. Perubahan hormon

Besarnya pori-pori akan lebih terlihat ketika orang-orang menginjak masa remaja.

Pasalnya perubahan hormon mendorong kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak.

Sementara itu, orang-orang yang dilahirkan sebagai wanita mengalami perubahan pori-pori selama siklus menstruasi.

Tidak mengherankan jika mereka sering mengeluhkan munculnya jerawat di wajah.

Cara mengecilkan pori-pori

Walau beberapa faktor menyebabkan pembesaran pori-pori, masalah ini sebenarnya masih bisa diatasi.

Namun harus diingat bahwa ukuran pori-pori yang dipengaruhi faktor genetika tidak dapat dikecilkan secara permanen.

Orang-orang dapat memperbaiki penampilannya dengan membersihkan kulit wajah dari minyak dan kotoran serta meningkatkan kolagen dan elastin.

Cara-cara tersebut mampu mencegah pori-pori berubah menjadi lebih besar dan menonjol.

Selain itu jangan menekan pori-pori atau alat pencet kulit untuk membukanya.

“Ini dapat menyebabkan jaringan parut dan membahayakan kulit. Sebaliknya, gunakan produk untuk membersihkan pori-pori dengan lembut tanpa menyebabkan trauma tambahan,” tandas Wu.

Di samping cara yang sudah disebutkan, pori-pori dapat dikecilkan dengan cara-cara sebagai berikut.

1. Bersihkan kulit wajah

Pertama-tama, gunakanlah pembersih yang lembut untuk mencuci muka di pagi dan sore hari.

Pakailah produk yang bebas minyak atau non-comedogenic alias tidak akan menyumbat pori-pori.

2. Gunakan tabir surya

Melindungi wajah dari sinar UV perlu dilakukan untuk mencegah hilangnya kolagen dan elastin.

Gunakan tabir surya dengan spektrum luas untuk menjaga kulit ketika beraktiitas di siang hari.

Selain itu, jangan lupa memakai topi dan pelindung fisik lainnya supaya wajah benar-benar telindungi dari paparan sinar UV.

3. Membersihkan pori-pori

Membersihkan pori-pori dari sel kulit mati dan minyak berlebih dapat membuatnya tampak lebih kecil.

“Anda dapat menggunakan sebagian besar produk yang dijual bebas (untuk mengelupas sel kulit mati) setiap dua minggu dan terkadang setiap minggu tergantung jenis kulit dan sel kulit yang dihilangkan,” kata Dr. Wu.

Bahan yang dapat digunakan misalnya asam alfa atau beta hidroksi (AHA atau BHA) untuk menghilangkan lapisan atas sel kulit mati.

Di sisi lain, cobalah asam hidroksi untuk membuka pori-pori dan meningkatkan produksi kolagen.

Alternatif lainnya adalah asam glikolat, asam salisilat, atau produk skin care harian, seperti toner, serum, dan perawatan yang mengandung asam ini dalam dosis kecil.

4. Gunakan retinol

Retinol adalah bahan perawatan kulit yang dapat memerangi jerawat dan kerutan.

Selain itu, retinol juga meningkatkan produksi kolagen yang membuat kulit tetap kenyal.

Supaya hasilnya untuk pori-pori lebih terasa, gunakan serum atau pelembab retinol di malam hari.

Karena waktu tersebut dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.

5. Berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit

Tidak ada salahnya meminta saran dari dokter spesialis kulit untuk masalah pori-pori besar.

Mereka dapat meresepkan produk retinoid yang lebih kuat daripada produk lainnya yang dijual bebas.

“Untuk pasien yang juga memiliki kekhawatiran tentang jerawat aktif, kami dapat meresepkan obat oral seperti isotretinoin atau spironolakton untuk mengobatinya,” kata Wu.

“Obat-obatan ini mengurangi produksi minyak, yang mengurangi munculnya pori-pori."

6. Microneedling

Dokter kulit dapat melakukan prosedur microneedling untuk mengencangkan kulit supaya pori-pori mengecil.

“Kami menggunakan alat microneedling untuk membuat tusukan kecil di kulit dengan jarum yang sangat kecil dan steril,” jelas Dr. Wu.

“Ini menciptakan trauma kecil di kulit yang merangsang respons penyembuhan luka.”

“Itu memicu produksi kolagen yang memperkuat struktur di sekitar pori-pori.”

7. Terapi laser

Terapi lasser menjadi alternatif lain untuk melapisi kulit sekaligus mengurangi munculnya pori-pori besar.

Laser yang digunakan sebagai terapi akan mengelupas lapisan atas kulit dan mendorong pembentukan kolagen.

Wu mengatakan, teapi laser lebih efektif untuk mengecilkan pori-pori karena hasilnya dapat bertahan lama.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/08/181715120/risih-dengan-pori-pori-besar-berikut-7-cara-mengecilkannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke