Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekam Aksi Pelecehan Seksual, Jadi Alat untuk Sanksi Sosial

Seperti video yang viral beberapa waktu belakangan di kereta rel listrik (KRL) dan driver ojol yang mana korbannya sempat merekam aksi bejatnya itu, kemudian diunggah ke media sosial.

Menurut Ikhsan Bella Persada, M. Psi., psikolog klinis dari Bicarakan.id, aksi merekam pelaku pelecehan seksual merupakan langkah yang tepat ketika kita menjadi korban.

"(Merekam aksi pelecehan seksual) oke kalau menurut saya."

"Tujuan korban memviralkan videonya agar ia mendapatkan dukungan untuk melakukan sanksi sosial pada pelaku ekshibisionisme," kata dia kepada Kompas.com.

Ketika video itu viral di media sosial, tentu si pelaku akan merasa malu bahwa aksinya itu ketahuan orang luas.

Sanksi sosial seperti inilah yang bisa dijadikan peluang bagi para korban untuk memberikan efek jera kepada si pelaku.

"Perekaman juga dapat menjadi bukti bahwa ada tindakan pelecehan yang dilakukan pelaku ekshibisionisme," papar dia.

Selain sanksi sosial, kelebihan kita merekam aksi tersebut adalah untuk memberikan sanksi hukum ke pelaku dengan melaporkannya ke pihak berwajib.

"Kalau tujuannya sebagai alat bukti untuk dilaporkan kepada pihak berwajib, menurut saya tidak apa untuk dilakukan."

"Karena memang butuh bukti kuat untuk melakukan pelaporan atas yang dialaminya," tegas dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/08/203134320/rekam-aksi-pelecehan-seksual-jadi-alat-untuk-sanksi-sosial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke