Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kebiasaan Makan Buruk yang Bisa Ganggu Penurunan Berat Badan

KOMPAS.com - Seseorang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat terkadang melakukan tindakan ekstrem dengan diet ketat.

Padahal, faktanya, melakukan tindakan ekstrem tersebut justru dapat mengganggu rencana pernurunan berat badan kita dan memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan.

"Penurunan berat badan drastis dapat menyebabkan dehidrasi, memperlambat metabolisme dan bisa kehilangan otot, bukan lemak!” ujar ahli gizi terdaftar di Charleston Lauren Manaker, MS, RDN, LDN, CLEC, CPT.

Dia menambahkan, penurunan berat badan yang normal biasanya hanya menghasilkan hilangnya sekitar 0,45 hingga 0,9 kg saja per minggunya, meski akan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain.

Nah, meskipun menurunkan berat badan bisa dicapai dengan cepat, prosesnya bisa menyakiti kita jika memilik beberapa kebiasaan berikut ini.

Kurang asupan kalori

Mengurangi asupan makanan secara drastis berarti mengurangi asupan kalori, yang dapat membuat tubuh kelaparan.

"Tubuh Anda dapat menyesuaikan metabolismenya saat makanan tidak dipasok dalam jumlah yang cukup. Hal ini dapat membuat berat badan tidak stabil ke depannya," kata Manaker.

Kurang terhidrasi

Mencoba menurunkan berat badan dengan cepat juga dapat membuat kita kurang terhidrasi.

Pasalnya, beberapa orang mengira haus sebagai rasa lapar dan baru makan ketika mereka benar-benar haus.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang terlalu banyak mengonsumsi kalori yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Konsumsi suplemen tanpa mengubah pola makan

Selain tidak efisien, suplemen penurun berat badan juga berbahaya saat kita ingin menurunkan berat badan dengan cepat. Apalagi, jika konsumsinya tidak dibarengi dengan perubahan pola makan.

"Suplemen bukanlah pil ajaib untuk menurunkan berat badan," kata Manaker.

"Mengonsumsi suplemen tanpa mengubah pola makan kemungkinan besar tidak akan menghasilkan hasil yang ingin Anda lihat,” tambahnya.

Meminum alkohol terlalu banyak

Beberapa orang mungkin berasumsi bahwa mengurangi konsumsi makanan artinya mereka masih dapat minum-minum dengan bebas. Namun, sebenarnya itu bisa mengganggu upaya penurunan berat badan kita.

"Alkohol bisa berisi kalori tanpa nutrisi yang dapat menyebabkan penambahan berat badan," kata Manaker.

Selain itu, Manaker mengatakan bahwa meminum terlalu banyak alkohol juga bisa membuat seseorang membuat pilihan tidak sehat saat memilih apa yang mereka makan.

Menghindari konsumsi lemak

Banyak orang beranggapan bahwa makanan bebas lemak merupakan kunci menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, jika kita tidak mengonsumsi lemak sama sekali, kita bisa kehilangan salah satu manfaatnya dalam menurunkan berat badan.

"Lemak memang memiliki reputasi buruk. Namun, lemak sehat, seperti lemak dari alpukat atau minyak wijen, dapat membuat seseorang merasa kenyang dan mendukung tujuan penurunan berat badan,” ujar Manaker.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/09/062005020/5-kebiasaan-makan-buruk-yang-bisa-ganggu-penurunan-berat-badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke