Perselisihan, pertengkaran, dan rasa ingin menang sendiri selalu ada pada pasangan dengan ego yang tinggi.
Pada dasarnya, ego ada dalam diri setiap manusia dan bukanlah sesuatu yang buruk. Ego berfungsi untuk melindungi dan menjaga kita dari rasa sakit.
Namun ego yang mendominasi dalam suatu hubungan membuat kita hanya berfokus melindungi identitas kita.
Cara ini menyebabkan kita menjauh dari pasangan yang kita cintai, karena kita memandang mereka sebagai sosok yang bersalah.
"Ketika ego mengambil alih, kebanyakan dari kita masuk dalam mekanisme koping semasa kanak-kanak. Mekanisme itu tidak lagi bisa membantu kita," ujar psikolog Nicole LePera.
"Demi menyingkirkan ego, kita harus bernapas perlahan-lahan. Kita harus belajar untuk tidak menjadi defensif atau reaktif terhadap emosi kita."
LePera mencatat, ego dalam suatu hubungan meliputi:
1. Ingin memenangkan argumen
Membiarkan ego mengambil alih dalam sebuah hubungan bentuknya adalah keinginan memenangkan argumen. Kita membutuhkan fakta untuk membuktikan orang lain bersalah.
2. Mengungkit masa lalu
Kita menemukan hubungan dari masalah yang saat ini dihadapi dengan apa yang terjadi di masa lalu, kemudian kita mengungkit masa lalu.
3. Impulsif
Tindakan kita dilakukan karena dorongan hati ketika ego mengambil alih. Hal ini akan membuat kita merasa buruk nantinya.
4. Mekanisme koping masa kanak-kanak
Ego membuat kita memasuki mekanisme koping masa kanak-kanak, dengan menutup diri, menghindar, membela diri, dan menunjukkan perilaku manipulatif.
5. Tidak melihat sesuatu yang menjadi kesamaan
Karena kita mengejar kemenangan, kita tidak tertarik untuk menemukan kesamaan atau solusi akan masalah yang dihadapi.
"Ini menjauhkan kita dari kemampuan untuk terhubung dengan orang yang kita cintai," tulis LePera.
"Sebaliknya, kita ingin memposisikan mereka sebagai penjahat, atau membuktikan diri kita benar."
6. Tidak terbuka dengan sudut pandang lain
Ketika ego menguasai diri kita, kita hanya berpegang pada perspektif kita tanpa terbuka untuk sudut pandang lain.
7. Ketidaksetujuan dianggap sebagai serangan pribadi
Kita menganggap ketidaksepakatan sebagai serangan pribadi dan membawa argumen ke ranah pribadi untuk menyerang orang lain.
8. Sistem saraf menjadi aktif
Ego akan mengaktifkan sistem saraf dan membuat tubuh kita merespons dengan lari, melawan, atau diam.
Tips menyingkirkan ego dalam hubungan
Berikut beberapa tips yang dibagikan LePera:
1. Menyadari kapan ego muncul
Memerhatikan dan menyadari kapan ego kita muncul dapat membantu kita menyingkirkan ego dan mengambil tindakan tepat.
2. Beristirahat sejenak
Ketika ego mengambil alih, cobalah beristirahat sejenak. Pergi keluar dari percakapan atau situasi, atur sistem saraf baru melanjutkan percakapan atau situasi tersebut.
3. Melihat perspektif lawan bicara
Jangan menyela ketika orang lain sedang menjelaskan perspektif mereka. Bukan berarti cara pandang kita keliru, tapi kita juga bisa belajar dari orang lain.
4. Perhatikan ego orang lain
Jika orang lain yang terlibat dalam percakapan juga dikuasai ego, hentikan percakapan itu. Sulit untuk mencari solusi jika kedua belah pihak dikuasai ego.
5. Terbuka pada solusi
Bersikaplah terbuka terhadap solusi. Ungkapkan solusi dan tanyakan juga solusi yang dipikirkan orang lain.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/10/090000320/tips-menyingkirkan-ego-dalam-hubungan