10 Kota Termahal di Dunia Tahun 2022, Asia Mendominasi

Riset dilakukan berdasarkan sejumlah faktor misalnya harga rata-rata kebutuhan rumah tangga seperti susu dan minyak goreng, sewa, utilitas, angkutan umum dan kekuatan mata uang lokal.

Indeks ini secara khusus juga berfokus pada para pekerja asing dan ekspatriat dalam penelitiannya ini.

Berikut adalah daftarnya, seperti dikutip dari CNN:

1. Hong Kong
2. New York
3. Geneva
4. London
5. Tokyo
6. Tel Aviv
7. Zurich
8. Shanghai
9. Guangzhou
10. Seoul

Dari rilisan tersebut, bisa dilihat jika Benua Asia mendominasi sebagai kota paling mahal untuk ditinggali.

Ada lima kota Asia yang masuk dalam daftar tersebut yakni Hong Kong, Tokyo, Shanghai, Guangzhou, dan Seoul

Melanjutkan tradisi beberapa tahun belakangan, Hong Kong sekali lagi menjadi pemuncak sebagai kota termahal di dunia.

Dua kota di China, Shanghai dan Guangzhou juga berada di daftar tersebut, berada di posisi delapan dan sembilan.

"Mayoritas kota-kota Cina daratan di peringkat kami memiliki tingkat inflasi yang lebih tinggi daripada yang biasa kita lihat tetapi masih lebih rendah daripada di tempat lain di Asia" kata Lee Quane, direktur regional ECA untuk Asia.

"Oleh karena itu, alasan utama kenaikan peringkatnya adalah berlanjutnya kekuatan yuan China terhadap mata uang utama lainnya."

Kota di Eropa bukan lagi yang termahal di dunia

Sejumlah kota di Eropa seperti Paris, Madrid dan Roma biasanya dianggap sebagai yang termahal dan langganan masuk daftar ini.

Namun kali ini, ibukota Perancis itu bahkan tidak masuk dalam 30 besar berdasarkan indeks ECA International.

"Hampir setiap kota besar di zona euro mengalami penurunan peringkat tahun ini karena kinerja euro lebih buruk dalam 12 bulan terakhir daripada dolar AS dan pound Inggris," jelas Quane.

Faktor eksternal seperti politik dan konflik internasional juga berperan termasuk invasi Rusia ke Ukraina, pendemi Covid-19 dan krisis lainnya.

Kota di Eropa yang masuk daftar termahal 2022 ini adalah urutan ketiga yakni Geneva, yang berada di Swiss.

Namun transaksi di Swiss menggunakan mata uang franc, bukan euro seperti banyak negara Eropa lainnya.