Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Cara Mengobati Kulit Terbakar karena Sinar Matahari

KOMPAS.com - Paparan sinar matahari merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kulit terbakar alias mengalami sunburn.

Terlebih bagi orang-orang yang sering beraktivitas di luar ruangan tanpa mengenakan baju berlengan atau celana panjang.

Sunburn yang ditandai dengan kulit memerah, rasa perih, dan belang dapat terjadi karena paparan sinar ultraviolet (UV) yang terlalu banyak.

Akibatnya, melanin -pigmen gelap di lapisan luar kulit- yang berguna untuk menghalau sinar UV tidak dapat melakukan tugas dengan baik.

Kulit yang seharusnya terlindungi oleh melanin akhirnya terbakar dan hal ini menyebabkan sebagian orang tidak pede karena kulitnya belang.

Tips mengobati sunburn

Kulit yang telanjur terbakar karena sinar matahari sebaiknya cepat diobati supaya tidak menimbulkan rasa perih dan mengganggu penampilan.

Misalnya, dengan menerapkan beberapa cara yang disarankan oleh dokter spesialis kulit asal Cleveland Clinic, Melissa Piliang, MD yang berikut ini.

1. Menurunkan suhu kulit

Piliang menyarankan orang-orang yang kulitnya tersengat paparan sinar matahari untuk menurunkan suhu pada lapisan terluar tubuhnya.

Seperti, mandi menggunakan air dingin untuk membantu mengurangi peradangan dan lakukan secara singkat supaya kulit tidak kering.

Apabila dampak sunburn terasa di bagian kulit tertentu dan tidak terlalu besar, area ini dapat dikompres menggunakan handuk basah atau waslap.

Taruh handuk yang sudah dibasahi air dingin ke bagian kulit yang mengalami sunburn dan tunggu hingga dingin saat disentuh.

2. Lembapkan kulit

Ketika kulit masih basah ada baiknya krim atau losion pelembab seger dioleskan untuk membantu menjaga kelembapan.

Khusus untuk di awal luka bakar, kulit dapat dioleskan pelembab sesering mungkin untuk membatasi kekeringan.

Pastikan untuk tidak melembabkan kulit sampai dingin atau menahan panas dan menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan peradangan.

3. Oleskan obat pereda gatal

Kulit yang mengalami sunburn bisa saja merasakan gatal.

Oleh sebab itu, krim pereda gatal dapat digunakan ke area kulit yang terbakar karena sinar matahari.

4. Meredakan rasa sakit

Untuk menghilangkan rasa sakit atau terbakar, oleskan gel lidah buaya yang terasa mendinginkan untuk menghilangkan rasa perih dengan segera.

“Terus gunakan kompres dingin juga. Keduanya bermanfaat dan memberikan sedikit kelegaan dari sensasi terbakar," saran Pilliang.

Ia juga merekomendasikan obat pereda nyeri apabila kulit yang mengalami sunburn benar-benar terasa sakit.

“Anda dapat mengonsumsi untuk peradangan, seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin,” kata Piliang.

5. Hindari salep yang mengiritasi

Kulit yang terbakar sebaiknya dihindarkan dari bahan yang mengiritasi, seperti petroleum jelly yang dapat memerangkap panas.

Selain itu, benzocaine dan lidocaine yang dapat menyebabkan reaksi alergi dan bisa memperburuk peradangan perlu dihindari.

“Krim apa pun yang mengandung alkohol yang akan mengeringkan kulit dan membuatnya lebih sulit untuk disembuhkan," terang Pilliang.

6. Tetap terhidrasi

Sengatan sinar matahari menyebabkan cairan dari bagian lain dari tubuh keluar menuju ke kulit sehingga mempercepat dehidrasi.

Makanya kita disarankan menghidrasi tubuh supaya kadar cairan tetap terjaga.

“Sangat penting untuk terhidrasi dengan baik. Minum banyak air. Minuman olahraga yang mengisi kembali elektrolit juga dapat membantu," tutur Pilliang.

7. Jangan menyentuh kulit yang melepuh

Melanin yang tidak kuasa menahan paparan sinar UV berlebih dapat menyebabkan kulit melepuh.

Dampak itu tentunya terasa sakit apalagi jika berada di bagian lipatan dalam siku atau perbatasan leher dan pundak yang sering tergores kerah pakaian.

Meskipun tergoda untuk menyentuhnya, kulit yang telanjur melepuh sebaiknya jangan dipegang-pegang supaya tidak memperparah kerusakan.

“Untuk mencegah infeksi dan jaringan parut, biarkan lepuh sembuh dengan sendirinya,” saran Piliang.

8. Berobat dokter

Pengobatan rumahan tidak selamanya mampu memgobati sunburn. Maka, berobat ke dokter menjadi cara lain yang bisa ditempuh.

“Hubungi dokter jika memiliki kulit yang melepuh di area yang luas, Anda sangat kesakitan, atau mengalami demam, kedinginan, pusing atau kebingungan,” ujar Piliang.

Mencegah sunburn

Supaya kulit tetap cerah dan tidak belang karena sunburn, kita perlu mencegah sinar matahari agar tidak menyengat kulit.

Lantas, bagaimana caranya?

1. Cari tempat yang teduh

Segeralah mencari tempat untuk berteduh jika sinar matahari kian lama kian menyengat kulit.

Jika tidak bawalah topi atau syal yang dapat menutupi bagian wajah, leher, dan telinga dari paparan sinar matahari.

2. Kenakan pakaian pelindung

Pertimbangkan juga untuk menyimpan atau membawa pakaian pelindung, seperti jaket, topi, kemeja berlengan dan celana panjang.

“Anda juga bisa membeli kaos yang mengandung SPF di toko-toko besar dengan harga terjangkau,” saran Piliang.

3. Oleskan tabir surya setiap hari

Tabir surya sebaiknya digunakan setiap hari, baik ketika beraktivitas di dalam maupun luar ruangan.

Saat membeli pilihlah tabir surya yang mengandung titanium dioksida atau seng oksida.

“Tabir surya kimia mengalami reaksi kimia dengan kulit dan berguna seperti spons dan menyerap sinar UV sehingga tidak merusak kulit,” jelas Piliang.

“Tabir surya kimia mungkin sedikit lebih mengiritasi. Jika Anda memiliki kulit sensitif, carilah tabir surya mineral.”

“Anda dapat mengoleskan kembali tabir surya Anda setiap 90 menit atau lebih,” tambah Piliang.

"Jika Anda sudah berada di dalam air dan dikeringkan dengan handuk, oleskan kembali tabir sutya ke kulit"

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/13/173920220/8-cara-mengobati-kulit-terbakar-karena-sinar-matahari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke