Menikmati Kopi dan Roti ala Perancis di Paul Le Café

KOMPAS.com – Pada tahun 1889, Charlemagne Mayot dan istrinya membuka sebuah toko roti di Kota Croix, Nord, Perancis.

Pada tahun 1908, putra mereka, Edmond Mayot, mengambil alih toko roti tersebut, lalu tahun 1935, putri Edmond, Suzanne Mayot, menikah dengan Julien Holder, yang adalah seorang koki pembuat roti dan kue.

Julien Holder telah belajar membuat roti sejak kecil. Bersama-sama, mereka membuka toko roti di Kota Lille, Perancis.

Pada tahun 1953, pasangan Holder dan putra mereka Francis mengambil alih toko roti-patisserie milik keluarga Paul, dan menjual roti bikinan mereka di sana. Uniknya, mereka tetap menggunakan nama "Paul" karena sudah lebih dahulu dikenal warga setempat.

Usaha itu rupanya berkembang pesat, sehingga mereka bisa membuka cabang di mana-mana. Bahkan, pada tahun 2022 ini, Paul sudah memiliki lebih dari 750 gerai di 46 negara di dunia.

Paul Le Café menawarkan interpretasi modern dari “art de vivre” Perancis dengan mengangkat makanan andalannya untuk dinikmati bersama kopi sesuai dengan konsep momen French gourmet yang menempatkan kopi dan variannya untuk ditawarkan di setiap meja.

Hal ini akan mengingatkan kita pada kebiasaan sehari-hari orang-orang di Perancis yang mampir ke gerai kopi untuk menyesap kopi dan menikmati croissant.

Mereka yang tidak ingin minum kopi juga bisa menikmati berbagai pilihan teh dan minuman infused, selain jus peras yang segar.

“Secara bertahap kami memperluas jangkauan kami di luar Jakarta, dimulai dengan area BSD, yang menjadi salah satu area paling menarik saat ini. Kami berharap dapat memperkenalkan rangkaian jamuan Perancis yang dibuat dengan sentuhan tangan dan kualitas tinggi,” ungkap Anthony Cottan, Presiden Direktur PT Map Boga Adiperkasa Tbk.

Adapun lokasi gerai Paul Le Café di The Breeze sangat mendukung suasana untuk menikmati makanan sambil bersantai karena konsep lokasi tersebut yang terbuka dan penuh tanaman hijau.

“Paul menggambarkan ritual dan kegiatan sehari-hari Perancis yang akrab dengan kopi dan croissant. Kami menawarkan tidak hanya kue-kue yang menggugah selera, tetapi juga minuman yang istimewa,” jelas Jane Kurniawan, General Manager Paul.

Sedangkan kue-kue yang disediakan merupakan resep asli dengan bahan-bahan dari Perancis agar rasa dan aromanya persis seperti aslinya.

Tak heran di setiap gerai Paul kita akan melihat tulisan Depuis 1889 (atau sejak 1889) karena yang disajikan adalah warisan dari toko roti di Croix, sekaligus budaya Perancis yang masih berlangsung hingga saat ini.

Paul Le Café di The Breeze ini melengkapi Paul yang sebelumnya sudah ada di beberapa lokasi di Jakarta, seperti Pacific Place, Indonesia Stock Exchange Building, Plaza Senayan, Plaza Indonesia, Grand Indonesia, PIK Avenue, Pondok Indah Mall 3, dan Le Café Cilandak Town Square, serta Oakwood Apartment.