Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kanye West Serang CEO Adidas Lewat Instagram, Ada Masalah Apa?

KOMPAS.com - Kehidupan musisi Kanye West alias Ye memang tidak pernah jauh dari masalah.

Setelah sempat berseteru dengan penyanyi Billie Eilish beberapa waktu yang lalu, kini giliran CEO Adidas Kasper Rørsted yang menjadi sasaran.

Kasper diserang oleh West baru-baru ini lantaran brand-nya dituduh melakukan plagiasi secara terang-terangan terhadap produk Yeezy.

Produk yang dipermasalahkan West adalah Adilette 22 yang ia nilai punya kemiripan dengan Yeezy Slides.

Kanye yang merasa tidak terima lantas mengungkapkan kekesalan melalui akun Instagram pribadinya.

“Untuk Kasper, saya tidak mendukung pencontekan terang-terangan ini lagi,” tulis West.

Dalam unggahannya, dia membagikan foto sandal Adilette 22 bikinan adidas seharga 55 dolar AS atau sekitar Rp 800 ribu yang langsung terjual habis saat dirilis pada bulan Mei.

West menganggap produk the three stripes tersebut mempunyai kesaman dalam colorway dan desain milik Yeezy Slides.

Ada pun, sandal milik brand West itu memang diproduksi oleh Adidas dan dijual lebih mahal dengan harga 70 dolar AS atau setara Rp 1 jutaan.

“Untuk semua sneaker culture, untuk setiap rapper pemain bola atau bahkan jika Anda bekerja di toko," kata West.

"Ini untuk semua orang yang ingin mengekspresikan diri tetapi merasa tidak bisa karena mereka akan kehilangan kontrak atau disebut gila.”

“Sepatu ini mewakili rasa tidak hormat yang dimiliki orang-orang yang berkuasa terhadap bakat.”

“Sepatu ini adalah Yeezy palsu yang dibuat oleh Adidas sendiri," tulis Kanye West.

Meski merasa geram dengan Adidas, West akhirnya menghapus postingannya yang menyerang Kasper dari akun Instagram pribadinya.

Perlu diketahui, West telah meluncurkan koleksi Yeezy pertamanya dengan Adidas pada tahun 2015 yang lalu.

Melalui kerja sama dengan Adidas, West mempertahankan 100 persen kepemilikan atas brand-nya dan memiliki kontrol penuh secara kreatif atas produk yang dirilis.

Beberapa waktu setelah berdiri Yeezy merilis Yeezy Slides, sebuah sandal bergaya slip on yang enteng, pada tahun 2019.

Sandal itu lantas menjadi populer -terutama di kalangan hypebeast- sebab desainnya yang unik karena bentuk sol bergerigi.

Di sisi lain, Yeezy Slides disukai lantaran mudah dipakai dan tidak membuat kaki berkeringat, terutama di musim panas, berkat bahan karet busa EVA yang digunakan.

Yeezy Slides hanyalah satu dari sekian produk nyeleneh dan viral yang pernah dirilis Yeezy.

Karena alasan itulah, penjualan sneaker Yeezy mampu mencapai hampir 1,7 miliar dolar AS atau kira-kira setara dengan Rp 25 triliun,  dalam pendapatan tahunan pada tahun 2020.

Bahkan, menurut Bloomberg, brand milik West tersebut menghasilkan royalti sebesar 191 juta dollar AS, atau lebih dari Rp 2,8 trilun.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/16/180000020/kanye-west-serang-ceo-adidas-lewat-instagram-ada-masalah-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke