10 Tips Memulai Percakapan Tinder Tanpa Rasa Canggung

Kita berkenalan lewat dunia maya sehingga perlu cara yang berbeda dalam membangun kesan pertama yang baik sekaligus menarik.

Mengutip Women’s Health, sosiolog Jess Carbino, PhD, mengatakan bahwa kesan pertama sangat penting dalam kencan daring. 

Hal itu berkaitan erat dengan sisi alami manusia yang ingin mendapatkan informasi kecil untuk menentukan keputusan yang lebih besar.

Carbino menambahkan, cara kita memandang profil seseorang selama 30 detik atau interaksi selama tiga menit bisa memberikan efek yang sama seperti ketika menghabiskan waktu bersama selama tiga jam.

Untuk itu, diperlukan trik menulis biodata yang menarik tanpa perlu pickup line yang terkesan murahan.

Hal serupa pun dikatakan oleh relationship coach dam pendiri situs SexyConfidence.com, Adam Lo Dolce.

"Manfaatkan profil kita sebaik-baiknya,” ujarnya.

Jadi ada baiknya kita mengubah profile Tinder kita sesuai saran dua pakar ini agar potensi mendapatkan pasangan lebih besar.

Seperti apa?

Buat pesan pembuka sesingkat mungkin

Banyak orang rela menghabiskan waktunya untuk mengirimkan pesan panjang, Namun menurut Lo Dolce, pesan pendek adalah yang terbaik.

Untuk itu, ia merekomendasikan agar pesan kita tetap pendek dan manis, namun menarik dan terasa personal.

Misalnya dengan mengatakan, “Wah, kamu terlihat menyenangkan! Nah, apa saja aktivitasmu minggu ini?”

Boleh saja sedikit menggoda

Ada banyak orang yang mengirimi pesan berbunyi “Hai” sehingga tak jarang pesan kita dibiarkan begitu saja.

Karena itulah, Lo Dolce mendorong kita untuk membuat pesan pertama yang mencolok, termasuk dengan menambahkan sedikit godaan.

“Menggoda seseorang merupakan cara bagus untuk membuat diri terlihat berbeda,” ujar Lo Dolce .

Kita juga tetap perlu memperlihatkan ketertarikan dan nampak “playful” bukannya menghakimi.

Misalnya, dengan mengatakan, “Kamu berkata sangat menyukai The Killers (atau band dan musisi lainnya). Agak kuno memang, tapi tetap keren.”

Atau, “Kamu membenci es krim? Wah, coba jelaskan alasannya!”

Tanya sesuatu yang berkaitan dengan asal

“Saat berinteraksi dengan seseorang untuk pertama kalinya, penting untuk membuat dia merasa kita tertarik padanya,” ujar Carbino.

Artinya, kita perlu memahami dari mana dia berasal. Jadi, tanyakan saja tentang hal itu.

Selain menanyakannya langsung, kita bisa mengulik tentang berapa lama dia tinggal di tempat itu atau restoran terkenal di tempat asalnya.

Lontarkan pujian dengan bebas

Lo Dolce mengatakan bahwa memuji seseorang itu diperbolehkan. Namun, dia menganggap bahwa pujian umum lebih baik dibanding memuji secara fisik.

Misalnya, dengan mengatakan bahwa pakaiannya sangat modis atau kemampuannya memasaknya yang terlihat baik.

Manfaatkan fitur Tinder untuk memulai percakapan

Banyak orang lupa bahwa Tinder sebenarnya memiliki fitur yang dapat membuat percakapan berjalan lebih lancar.

Misalnya, playlist Spotify yang di-embed ke dalam profil kita.

Jadi tanyakan saja hal sederhana seperti, “Aku melihat playlist Spotify-mu. Aku juga menyukai band itu. Pernah menontonnya langsung?”

Tanyakan tentang hobi dan minatnya

Meski sederhana, ini dapat membuat percakapan menjadi menarik.

Apalagi, kebanyakan orang biasa mengunggah foto mereka tengah melakukan apa yang disukainya atau menuliskan minatnya di biodata.

Menurut Carbino, hal itu dilakukan karena orang-orang biasanya menginginkan pasangan yang memahami dirinya, dan tertarik pada hobi seseorang adalah cara yang tepat untuk melakukannya.

Kita bisa menanyakan pertanyaan “terbuka” yang dapat membuat percakapan terus berjalan dan membuat seseorang berbicara tentang diirnya.

Misalnya, “Wah seorang drummer! Apakah itu hanya hobi atau sudah menjadi pekerjaanmu?”

Jika ragu, tanyakan hal standar

Jika merasa gugup atau bingung mencari topik pembicaraan, kita bisa menanyakan beberapa pertanyaan sederhana yang dapat membuat kita mengetahui tentang profil calon pasangan,.

Seperti genre film favoritnya, buku yang dia baca, dan tempat terakhir yang dia kunjungi.

Ingatlah untuk selalu membuat percakapan terasa ringan dan menyenangkan, namun tetap menghindari kata-kata yang terlihat menyeramkan, seperti memuji bentuk tubuh pasangan.