Punya Separation Anxiety, Billie Eilish Tidur Sekamar dengan Orangtua hingga Usia 11 Tahun

Ia melakukan itu karena mengalami separation anxiety atau gangguan kecemasan berpisah dengan keluarganya.

Masalah kesehatan mental yang dirasakannya itu membuat ketakutan jika tidur terpisah dari orangtua dan saudaranya.

“Saya tidak bisa jauh dari orang tua saya,” jelas pelantun "Happier Than Ever" ini.

"Saya khawatir tentang apa yang akan terjadi pada mereka, saya khawatir tentang apa yang akan terjadi pada saya, saya khawatir akan dilupakan."

Jika tidur sendirian, ia akan terus-terusan memanggil orangtuanya karena tidak menyukai kegelapan dan takut "kalajengking" ada di lantai kamarnya.

“Aku tidak bisa tidur sendiri. Jika saya bangun dan orang tua saya tidak ada di tempat tidur, dan lampu mati, saya akan berteriak sampai mereka datang ke pintu, ”katanya.

"Dan saya tidak bisa turun dari tempat tidur dalam kegelapan karena saya yakin ada kalajengking yang merayap di lantai."

Karena kondisinya itu, ia baru tidur di kamar sendiri ketika berusia 11 tahun, tergolong sedikit terlambat bagi kebanyakan orang.

Sejumlah pakar kesehatan menyarankan anak untuk tidur terpisah dari orangtua sejak usia 1,5 tahun, demi alasan keamanan dan kemandirian.

Namun secara umum, orangtua mulai membiasakan anaknya tidur di kamar sendiri ketika masuk usia sekolah SD.

Meski demikian, separation anxiety disorder, yang diidap Billie Eilish, merupakan kecemasan yang kerap dialami banyak anak di usia balita.

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebabnya bisa stres, riwayat keluarga dan genetik yang dialami anak.

Kondisinya bisa dibilang serius dan butuh penanganan lebih jika berlanjut hingga usia sekolah.

Apalagi jika aktivitas anak mulai terganggu dan mengalami serangan panik serta gejala kecemasan lainnya.