Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiat Meningkatkan dan Menjaga Motivasi demi Mencapai Tujuan

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - “Motivation is the fuel, necessary to keep the human engine running.” –Zig Ziglar

Motivasi sering kali dianggap sebagai “bahan bakar” dari keberhasilan seseorang. Bagaimana tidak? Tanpa adanya motivasi, keinginan untuk sekadar memulai kegiatan saja rasanya seperti tidak ada.

Layaknya kendaraan yang diisi bahan bakar bensin supaya dapat berjalan, dengan adanya dorongan motivasi, kita akan lebih semangat untuk berproses mengejar tujuan.

Terlebih, apabila motivasi yang kita miliki didasarkan pada pikiran positif terhadap tujuan, rasa semangat dapat hadir dalam waktu yang cukup lama.

Kita tak akan merasa lelah mencapai tujuan meskipun dalam jangka waktu yang lama. Ini bisa terjadi apabila kita berhasil mengelola motivasi, seperti yang dirasakan oleh Aiman Witjaksono, Jurnalis Senior dan Presenter Berita di Kompas TV.

Sudah 20 tahun lamanya, pria berusia 43 tahun tersebut berdedikasi penuh di dunia jurnalistik. Secara eksklusif, Aiman lantas bercerita dengan penuh motivasi tentang sepak terjang dirinya ini dalam episode terakhir di musim kedua siniar miliknya yang bertajuk “Momen Mengubah Hidup dari Jurnalistik”.

“Banyak pelajaran yang saya dapatkan (dalam) perjalanan hidup (berprofesi) saya,” tuturnya.

Dua puluh tahun berprofesi bukanlah waktu yang sebentar bagi seorang jurnalis seperti Aiman. Meskipun ia menjalankannya dengan motivasi dan sepenuh hati, Aiman tetap saja manusia biasa. Terkadang, motivasi itu turun naik seperti ritme.

Oleh karena itu, penting baginya untuk selalu menjaga motivasi dengan bijaksana agar usaha pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan optimal.

Cara Meningkatkan Motivasi

Seorang penulis, pendidik, dan spesialis rehabilitasi psikososial asal Amerika Serikat bernama Kendra Cherry punya beberapa cara untuk meningkatkan motivasi secara psikologis.

Selain itu, juga ada tips terakhir dari Kevin Kruse, penulis ternama dari buku-buku New York Times dengan penjualan terbaik seputar motivasi dan kesuksesan, dilansir dari Forbes.

1. Gunakan Reward dengan Bijaksana

Sebelum membahas poin ini, Cherry terlebih dahulu menjelaskan dua jenis sumber motivasi. Pertama, motivasi intrinsik atau intrinsic motivation, yaitu ketika seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu karena adanya keinginan, kepentingan, atau kebermanfaatan untuk diri sendiri.

Kedua, motivasi ekstrinsik atau extrinsic motivation, yaitu ketika seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu akibat didorong dari pihak eksternal dengan diiming-imingi hadiah atau diancam hukuman. Alih-alih merasa puas, motivasi ini lebih bersifat untuk merespons konsekuensi yang didapatkan.

Pemberian reward memang salah satu cara yang acap kali dilakukan untuk meningkatkan motivasi. Namun, alih-alih meningkatkan, pemberian ini ternyata dapat merusak motivasi jika tidak disikapi dengan bijak dan hati-hati.

Dampak lebih parahnya akan muncul ketika hadiah diberikan orang lain. Sebab, menurut Cherry, hal ini dapat mengganggu motivasi intrinsik yang sudah berusaha dipupuk dalam diri kita.

Kita akan lebih mudah terdistraksi karena adanya hadiah. Selain itu, muncul kecenderungan untuk terus mengejar motivasi ekstrinsik sehingga motivasi intrinsik jadi terabaikan.

Oleh karena itu, perlu kebijaksanaan dan kehati-hatian dalam meningkatkan motivasi. Hadiah bukanlah hal yang salah, tetapi jangan kita fokus hanya untuk mendapatkannya hingga lupa tujuan dan motivasi intrinsik.

2. Mengenalkan Diri dengan Tantangan

Mana yang lebih membuat kita termotivasi: Melakukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan karena telah melakukannya seratus kali atau melakukan sesuatu yang sulit, tetapi mampu memberikan tantangan dan kemampuan baru?

Bagi banyak orang, opsi pertama terasa lebih baik dilakukan, tetapi bagaimana dengan opsi kedua yang terdengar lebih menarik dan menantang?

Menurut Cherry, melepaskan diri dari rutinitas lama dan beralih ke kebiasaan baru dapat meningkatkan percikan motivasi. Selain menghindari diri dari rasa suntuk, mencoba kebiasaan baru dapat membantu kita meningkatkan keterampilan.

3. Jangan Larut dengan Angan-Angan Kesuksesan

Meskipun hal ini umum dilakukan, berandai-andai tentang kesuksesan ternyata dapat merusak motivasi.

Proses pun jadi tidak maksimal karena kita kerap berimajinasi tentang hasil akhir. Kita jadi cenderung menikmati hasil yang belum tercapai, alih-alih berfokus pada proses mencapainya.

4. Tak Hanya Meningkatkan, Motivasi Juga Perlu Dijaga

Motivasi tidak hanya ditingkatkan, tetapi juga perlu dijaga keberlangsungannya. Menurut Kevin, terdapat satu hal yang harus dilakukan agar motivasi dapat dipertahankan, “Yaitu dengan mengutamakan tubuh Anda”.

“Anda hidup di dalam tubuh Anda sendiri. Motivasi, suatu keadaan mental, dipengaruhi oleh lingkungan dan juga tubuh Anda,” tambahnya.

Dengan segala kiat motivasi ini, semoga pembaca dapat terus termotivasi seperti Aiman yang sudah berhasil menjaga kariernya selama 20 tahun dan akan terus bertambah, seperti yang disampaikan dalam episode siniar miliknya yang bertajuk “Momen Mengubah Hidup dari Jurnalistik”.

Dengarkan lebih lengkap siniar Aiman Witjaksono yang kini mengudara di Spotify. Selain berbicara seputar pengalaman bekerja, Aiman akan bercerita tentang seluk-beluk kehidupan personalnya hingga apa saja yang melatarbelakanginya sebagai jurnalis.

Ikuti juga siniarnya agar kalian tidak ketinggalan episode-episode terbaru!

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/27/173522020/kiat-meningkatkan-dan-menjaga-motivasi-demi-mencapai-tujuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke