Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjauhkan Pernikahan dari Perselingkuhan, Bagaimana Caranya?

KOMPAS.com - Mungkin kita beranggapan bahwa perselingkuhan merupakan hal yang tabu dalam hubungan asmara. Namun kenyatannya, menurut laporan Statistic Brain Research Institute, cukup banyak pasangan yang melakukannya.

Dari total pasangan yang diteliti, 41 persen di antaranya mengakui bahwa mereka berselingkuh, baik secara emosional maupun fisik, di mana 57 persen pria dan 51 persen wanta mengaku sempat berselingkuh.

Artinya, berselingkuh sama umumnya dengan pasangan yang saling setia.

Sayangnya, menurut Terapis Keluarga dan Pernikahan Steven Ing, MFT, terkadang langkah yang digunakan seseorang untuk melindungi dirinya dari perselingkuhan justru malah menfasilitasi perselingkuhan itu.

“Banyak dari kita yang melakukan strategi “scared straight” dengan membuat pasangan sadar bahwa jika dia selingkuh, hubungan pun berakhir,” ujar Ing, sebagaimana dikutip dari Psychology Today.

Ing menambahkan, strategi tersebut bisa bekerja dengan baik karena rasa takut mungkin bisa mencegah seseorang berselingkuh.

Namun perlu diingat, rasa takut juga mengakibatkan mereka yang berselingkuh mencari cara yang paling aman.

Adapun soal tujuan perselingkuhan pada pria dan wanita, Ing mengatakan ada perbedaan di antara keduanya.

Menurutnya, pria umumnya mencari kesenangan dan kepuasan dengan hubungan seksual, sementara wanita berselingkuh untuk menemukan kasih sayang dan koneksi.

Memang, alasan di atas tidak spesifik dan bisa berbeda-beda bagi setiap orang, namun umumnya, jika kita ingin mencegah adanya perselingkuhan dalam pernikahan, baik kita dan pasangan perlu meningkatkan kesadaran diri (self-awareness).

Nah untuk mencegah adanya perselingkuhan dalam pernikahan, Ing menyebutkan tiga teknik berikut.

Pertama, jadilah diri sendiri dan lakukan yang terbaik dalam mencintai pasangan.

Kedua, akui bahwa baik kita maupun pasangan tidak akan pernah berhenti menjadi makhluk seksual. Artinya, kita masih menarik secara seksual dan dapat tertarik pada orang lain.

Terakhir, buat godaan menjadi hal yang harus dibicarakan dengan pasangan sebelum godaan itu menjadi kenyataan.

Tips mengungkapkan perasaan pada pasangan

Mengungkapkan perasaan pada pasangan memang tidak mudah. Namun, Ing memiliki tips untuk melakukannya, yaitu dengan membuatnya terlihat seperti bermain-main.

“Jika istri saya tertarik pada bintang film paruh baya atau seorang penyanyi baru, saya ingin dia merasa nyaman membicarakannya dan membuatnya terlihat “playful,” bukan seperti tengah mengungkapkan cinta,” kata dia.

Ing menambahkan, hal yang sama juga berlaku padanya sebagai suami.

Menurutnya, jika dia tertarik pada wanita cantik di jalan, dia akan bercanda bahwa jika dirinya menjadi seorang duda, istrinya tidak perlu khawatir.

“Jadi, buatlah hal semacam ini jadi hal yang wajar,” katanya.

Ing berpendapat, jika kita dan pasangan mendramatisir pengungkapan perasaan seperti ini, keintiman dengan pasangan akan meningkat dan membicarakan diri sendiri pun akan terasa nyaman.

Ingat, berbagi rahasia akan membangun kedekatan dan mendekatkan jarak antar pasangan.

Kendati demikian, penting untuk diingat bahwa tidak ada jaminan hubungan pernikahan akan jauh dari perselingkuhan meski kita telah berusaha.

Jika diibaratkan sebuah rumah, tentu tidak ada rumah yang benar-benar anti kebakaran atau anti bocor. Begitu pula dengan hubungan asmara, kita hanya bisa mengurangi risikonya.

Artinya, menerapkan langkah-langkah anti perselingkuhan di atas tidak menjamin tak akan terjadinya perselingkuhan, meski dapat menjadi langkah pencegahan yang baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/01/155510320/menjauhkan-pernikahan-dari-perselingkuhan-bagaimana-caranya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke