Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pusing Harga Cabai Mahal? Yuk Tanam Sendiri di Rumah

KOMPAS.com - Belakangan harga cabai di berbagai daerah di Indonesia terus mengalami kenaikan.

Akibat kenaikan bahan makanan itu, kita harus mengeluarkan anggaran lebih agar dapat membuat masakan pedas.

Nah, daripada membeli cabai yang harganya sedang tinggi, kenapa tidak mulai menanam cabai sendiri di rumah?

Manfaat cabai bukan hanya menambah rasa pada makanan, melainkan juga baik untuk menjaga kesehatan tubuh, kata Jacob Keszey, direktur pertanian dan lahan di Earthkeep Farmcommon, AS.

"Studi menunjukkan capsaicin, komponen aktif dalam cabai memberikan manfaat pengobatan dan fisiologis, termasuk menjadi senyawa antibakteri dan antimikroba yang kuat," sebut Keszey.

Untuk menuai manfaat kesehatan tersebut, ikuti langkah menanam cabai seperti yang dijelaskan Keszey:

1. Gunakan tanah dengan sistem drainase yang baik

Pertama-tama, pastikan kita menanam tanaman cabai di lokasi yang tepat.

"Tanaman cabai menyukai sinar matahari yang memadai dan tanah subur yang memiliki drainase yang baik," ucap Keszey.

"Menyuburkan tanah dengan kompos berkualitas akan meningkatkan kadar kalium, fosfor, dan kalsium tanah, semua itu penting untuk keberhasilan menanam cabai."

Keszey menyarankan untuk memberi jarak antara satu tanaman cabai dengan tanaman cabai yang lain.

"Di Earthkeep Farmcommon, kami menanam cabai dengan jarak sekitar 45 sentimeter," katanya.

"Di iklim yang basah, banyak aliran udara di sekitar setiap tanaman dapat mengurangi tekanan penyakit."

2. Berikan pupuk dan air

Jangan lupa untuk rajin memberikan pupuk dan menyirami tanah dengan air demi menjaga nutrisi pada tanah.

"Tanaman cabai menyukai tanah yang lembap dan sering disiram," papar Keszey.

"Menyiram lebih banyak dengan intensitas yang jarang dapat membantu menarik akar lebih dalam ke tanah untuk mengakses lebih banyak air dan nutrisi."

3. Gunakan mulsa

Mulsa adalah material penutup tanaman untuk menjaga kelembapan tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih baik.

"Kami sering memberikan mulsa pada tanah di bawah tanaman cabai untuk menjaga kelembapan, menstabilkan suhu tanah, menambahkan bahan organik, dan untuk pengendalian gulma," tutur Keszey.

"Jerami oat atau gandum adalah mulsa yang terbaik, tetapi kita bisa menggunakan mulsa jenis apa pun."

Tips mencegah cabai mengalami blossom-end rot

Blossom-end rot adalah pembusukan yang terjadi di bagian ujung atau bawah tanaman. Selain tomat, masalah ini juga sering terjadi pada tanaman cabai.

Umumnya, blossom-end rot disebabkan oleh ketidakseimbangan kalsium pada tanaman, catat Keszey.

Tanaman yang mengalami masalah ini akan gagal berkembang secara normal dan terlihat layu atau mengkerut di bagian ujung.

"Menyebarkan abu kayu di tanah atau menyiram tanaman dengan teh kulit telur (eggshell tea) dapat membantu memperbaiki masalah ini dan mengembalikan kondisi tanaman cabai."

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/04/092516720/pusing-harga-cabai-mahal-yuk-tanam-sendiri-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke