Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, Dampak Buruk Kebiasaan Mengunyah Permen Karet

KOMPAS.com - Di balik rasanya yang manis dan "kenikmatan" ketika dikunyah, ternyata permen karet mempunyai dampak buruk bagi kesehatan.

Dokter spesialis gigi asal Cleveland Clinic, Karyn Kahn, DDS, mengatakan permen karet bisa menimbulkan risiko pada rahang dan gigi.

Pasalnya permen kunyah yang satu ini menyebabkan terjadinya gerakan parafungsional atau di luar fungsi normal.

Lantas, apa yang dimaksud Kahn?

Parafungsional

Ia menerangkan, pergerakan rahang kita bertumpu pada sendi temporomandibular atau TMJ.

Nah, sendi tersebut terletak di depan telinga kanan-kiri yang didukung dengan jaringan otot.

Otot pada sendi temporomandibular berfungsi menyatukan rahang sehingga kita bisa menggerakkannya dan mengunyah.

Dengan begitu makanan dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil sebelum ditelan.

Namun, hal yang berbeda terjadi saat mengunyah permen karet. Karena permen ini terus dikunyah tanpa ditelan.

"Parafungsional seperti mengunyah permen karet bisa membuat gangguan temporomandibular atau memperburuk kondisi yang ada,” katanya.

Akibat mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet secara terus-menerus ternyata memberikan tekanan berlebihan pada sendi temporomandibular.

Selain itu, otot dan gigi juga mengalami hal yang sama dan bisa menyebabkan stres berlebih, ketidakseimbangan, dan ketidaksejajaran.

Nah, dari gerakan rahang ketika mengunyah permen karet dapat mengakibatkan beberapa dampak sebagai berikut

- Clicking atau popping, munculnya bunyi "klik" ketika menggerakkan rahang
- Sakit kepala
- Sakit pada rahang
- Fraktur gigi.

Meski mengunyah permen karet dianggap sepele, pergeseran kecil pada sendi temporomandibular berisiko menyebabkan rasa sakit yang parah.

Untuk itu Kahn menyarankan orang-orang yang bermasalah dengan rahangnya supaya menghindari mengunyah permen karet.

Jika tidak, kunyahlah permen karet kurang dari 15 menit untuk mencegah gangguan pada sendi temporomandibular.

Permen karet bisa merusak gigi

Selain gerakan parafungsional, permen karet ternyata bisa menyebabkan kerusakan pada gigi.

Hal itu bisa terjadi apabila kita mengunyah permen karet dengan perasa atau gula tambahan.

Bahan tersebut dianggap Kahn membawa kerugian bagi kesehatan gigi karena satu alasan.

Sebab, bakteri di mulut yang memecah gula menjadi asam dapat menggerogoti lapisan email gigi.

Akibatnya terjadi lubang pada email gigi dan terbuka jalur bagi bakteri untuk menginfeksi lapisan dentik dan jaringan pulpa gigi.

Jika hal itu sudah terjadi, kita mungkin membutuhkan root canal treatment atau bedah kecil pada saluran akar gigi untuk menyelamatkan gigi.


Apakah permen karet punya manfaat bagi kesehatan?

Meski berisiko menyebabkan gangguan pada sendi temporomandibular dan gigi, untungnya permen karet mempunyai dampak baik bagi kesehatan.

Berikut di antaranya.

1. Menjaga kesehatan mulut

Permen karet boleh dikonsumsi asalkan kita mengunyah permen karet yang bebas gula dan mengandung aspartam, stevia, xylitol, dan sorbitol.

Alasannya adalah bahan-bahan tersebut tidak menyebabkan kerusakan gigi sekaligus produk bebas gula dapat memicu produksi air liur.

Manfaat itu punya sisi positif lantaran bisa meningkatkan kesehatan mulut, seperti membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam dari bakteri.

Di sisi lain, permen karet dapat membantu mengatasi mulut kering alias xerostomia yang disebabkan tidak cukupnya produksi air liur.

Xerostomia apabila tidak segera diatasi dapat menyebabkan bau mulut bahkan kerusakan gigi.

Meski begitu, Kahn mengingatkan bahwa permen karet bukanlah alternatif pengganti sikat gigi.

“Cara terbaik untuk menjaga kesehatan gigi adalah dengan menyikat gigi setelah makan dan menggunakan benang gigi setiap hari,” ujar Kahn.

“Memang meningkatkan produksi air liur, tetapi sering mengunyah permen karet mungkin bukan cara terbaik untuk mengobati mulut kering."

2. Mengatasi kecanduan merokok

Permen karet dapat membantu pecandu rokok berhenti dari kebiasaan buruknya. Salah satunya dengan mengunyah permen karet nikotin.

Mereka bisa mengunyah permen karet nikotin lalu menyelipkannya di antara pipi dan gusi.

Permen karet nikotin sebaiknya dikunyah selama 30 menit meski punya efek samping, seperti kelebihan air liur, sakit rahang, dan iritasi mulut.

Cara menjaga kesehatan rahang dan gigi

Karena rahang dan gigi rentan bermasalah, Kahn lantas membagikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan keduanya. Simak yang berikut ini.

1. Hindari permen karet

Teruntuk orang-orang yang memiliki masalah rahang mereka disarankan tidak mengunyah permen karet.

Masalah yang dimaksud meliputi munculnya bunyi klik atau nyeri pada rahang.

2. Batasi permen karet

Permen karet sebaiknya tidak dikunyah terlalu lama meski tidak ada masalah pada rahang.

Kahn merekomendasikan supaya permen karet dikunyah tidak lebih dari 15 menit setiap hari.

3. Kunyah permen karet bebas gula

Seperti yang sudah disebutkan bahwa permen karet bebas gula baik bagi kesehatan gigi.

Nah, karena alasan permen karet bebas gula menjadi alternatif untuk menggantikan permen karet dengan pemanis

4. Jaga kesehatan mulut

Kahn memperingatkan agar tidak mengunyah permen karet sebagai pengganti menyikat gigi secara teratur setelah makan.

"Jika Anda akan mengunyah permen karet setelah makan, itu harus selain menyikat gigi dan flossing," kata Kahn.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/05/130501120/ketahui-dampak-buruk-kebiasaan-mengunyah-permen-karet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke