Berciuman Baik untuk Kesehatan, Ini 5 Manfaatnya

KOMPAS.com - Berciuman tampaknya telah berkembang dari sekadar cara untuk menunjukkan kasih sayang ke pasangan.

Selain dampaknya yang bisa mempererat ikatan dan hubungan, rutin berciuman rupanya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Jadi, tak ada salahnya jika kita mengulik manfaat yang bisa didapatkan ketika rutin berciuman dengan pasangan.

1. Meningkatkan suasana hati

Penelitian menunjukkan, aktivitas berciuman dapat merangsang otak untuk memproduksi oksitosin, dopamin, dan serotonin.

Hormon tersebut berperan dalam meningkatkan suasana hati dan mendorong perasaan kasih sayang dalam sebuah hubungan.

2. Bisa menurunkan tekanan darah

Gairah yang muncul saat berciuman dapat meningkatkan detak jantung.

Manfaat ini secara tidak langsung juga melebarkan pembuluh darah, sehingga membuat sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah bisa berkurang.

3. Mengurangi stres

Sebuah studi yang dilakukan peneliti di Arizona State University menemukan fakta, berciuman bisa meredakan stres.

Aktivitas tersebut dapat menekan otak untuk meredam hormon kortisol, si penyebab stres, yang kemudian efeknya juga menurunkan kadar kolesterol.

4. Meningkatkan rasa percaya diri

Menurut Dr Sandra Wheatley, seorang psikolog asal Inggris yang berfokus pada hubungan, berciuman juga bermanfaat bagi kesehatan mental.

Salah satunya adalah dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang.

Menurut dia, berciuman adalah tentang "menyerahkan diri" dan "menyerahkannya" kepada orang lain.

"Ini meningkatkan harga diri, karena ciuman menunjukkan bahwa orang yang Anda cium menganggap Anda seseorang yang menarik," kata dia.

5. Latihan senam wajah

Berdasarkan sebuah tinjauan pada American Journal of Medicine, berciuman dapat mengaktifkan 24 otot di wajah dan 112 otot postural.

Ketika dilakukan secara rutin, maka dampaknya bisa membuat sirkulasi darah di kulit wajah menjadi lebih lancar.

Hasilnya, kulit wajah akan tampak lebih kencang dan tampil awet muda. 

"Berciuman dapat melatih otot wajah serta membakar kalori."

"Jadi manfaatnya untuk fisik, fisiologis dan psikologis."

Demikian ungkap Dr Joseph Alpert, ahli jantung yang berbasis di Amerika Serikat.