Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips untuk Menyelamatkan Rambut Rusak

Kerusakan rambut semacam ini juga dapat dialami siapa saja tanpa pandang bulu, termasuk selebritas dunia.

Tak mengherankan memang. Pasalnya, hal ini disebabkan karena hal yang cukup dekat dengan kita, yaitu penataan rambut dengan alat panas dan pewarnaan rambut.

“Setiap pemrosesan atau manipulasi batang rambut berulang kali—pengeringan, penataan panas, pelemas kimia, pemutihan—dapat menyebabkan kerusakan batang rambut.”

Demikian kata Shani Francis, M.D., asisten profesor klinis dermatologi di Pritzker School of Medicine, University of Chicago.

Namun untungnya, masalah rambut rusak akibat penataan dan pewarnaan ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Sebab, ada trik dan cara memperbaikinya.

Memilih sampo dan conditioner yang tepat

Menurut stylist di Green Tangerine Spa & Salon di Boston, Brenna Clauson, seseorang yang memiliki rambut pirang atau diwarnai perlu memilih sampo yang tepat guna memelihara warnanya.

"Cool blonde sebaiknya mencoba dan menggunakan sampo anti-menguning atau purple shampoo setiap 1-2 kali seminggu,” ujar Clauson.

Dia menambahkan, purple shampoo dapat membantu menyeimbangkan warna yang tidak diinginkan akibat berbagai hal, mulai dari jenis air yang dimiliki, matahari, klorin, atau laut.

Untuk itu, dia selalu menyarankan untuk mengunakan sampo bebas sulfat guna mempertahankan warna selama mungkin.

Memberi rambut protein yang dibutuhkan

Stylist di Katherine Jon Salon di Terryville, New York, mengatakan, kerusakan dapat membantu kita lebih fokus menambahkan protein dan pelembap ke dalamnya.

"Protein akan membantu membangun ikatan dan menjaganya agar tidak mudah rusak, serta akan memperbaikinya,” ujar Hodges.

Lalu untungnya, produk-produk ini dapat membantu dalam memperbaiki serat ranbutnya.

"Saya merasa saya harus melihat perubahan rambut dari seperti kapas, menjadi bersinar, bercahaya, dan terasa sehat kembali,” ujar ahli mawarnai Krista Depeyrot.

Menggunakan alat panas atau mengecat rambut berlebihan

Menurut Depeyrot, penggunaan alat penataan rambut panas dan pengering rambut secara berlebihan hanya akan merusak rambut.

Untuk itu, jika rambut terasa sangar kering, tatalah rambut dengan alat panas maksimal satu kali dalam seminggu.

Lalu, gunakan heat protectant yang berperan sebagai pelindung rambut dari kerusakan setiap sebelum mengeringkannya dengan hair dryer.

Hodges pun mengatakan, bahan seperti lidah buaya dan ekstrak biji bunga matahari juga dapat membantu mencegah kerusakan dan melembapkan rambut.

Soal mewarnai, Francis mengatakan agar kita mewarnai rambut secara musiman (maksimal empat kali dalam satu tahun).

Pasalnya, semakin lama kita "mencari gara-gara" dengan kutikula rambut, kerusakan akan semakin parah.

Apalagi menurut dia, seorang penata rambut yang baik dapat membantu menyamarkan warna rambut yang luntur.

"Ahli pewarnaan rambut punya teknik kamuflase,” ujar Francis.

Rutin memotong rambut

"Kerusakan akibat rambut bercabang dapat menyebar ke batang rambut seperti membuka ritsleting, hingga menambah jumlah dan panjang rambut yang perlu dipotong," kata Dr. Francis.

Seberapa sering seseorang perlu memangkas rambutnya akan bervariasi pada jenis, panjang, dan seberapa banyak kerusakan yang terjadi.

Meski demikian, sebagian besar penata rambut menyarankan untuk memangkasnya setiap enam minggu sekali atau lebih.

Menggunakan masker dan minyak rambut

Jika rambut sangat rusak, artinya rambut memerlukan hidrasi ekstra.

Untuk itu, Clauson menyarankan agar kita memilih satu hari dengan waktu luang selama 20 menit atau lebih untuk menggunakan masker rambut.

Clauson menambahkan, meski tidak menata rambut, pemakaian minyak juga dapat menjauhkan rambut dari kusut sambil tetap membuatnya terhidrasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/14/090000120/5-tips-untuk-menyelamatkan-rambut-rusak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke