Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saham, Cryptocurrency, dan Emas, Pilih Cara Investasi yang Mana?

Sebelum menjawabnya, semua orang perlu memahami profil risiko dari masing-masing layanan.

Investasi emas, saham, dan cryptocurrency memiliki karakteristik berbeda.

Misalnya, emas memiliki keuntungan moderat (sedang), sementara saham dan cryptocurrency bisa memiliki keuntungan yang tinggi, namun dibarengi dengan risiko yang tidak kalah tinggi pula.

"Emas itu tidak bisa bikin kita kaya, tapi emas bisa bikin kita tetap kaya," ucap CEO Lakuemas Bayu Saputra dalam webinar, Rabu (13/7/2022) kemarin.

Bayu mengatakan, emas cenderung lebih mudah “cair” atau mudah dijual ketika membutuhkan dana cepat.

Bahkan menurut dia, nilai emas cenderung tidak mudah anjlok hingga 0 rupiah, tidak seperti saham dan cryptocurrency.

“Kalau di saham ada kemungkinan di-suspend, dan jualnya nunggu ada yang beli, serta ikuti jam perdagangan bursa," ujar Bayu.

Tak hanya itu, Bayu pun menyebut, emas sudah ada sejak dulu dan nilainya sudah melonjak drastis.

Bayangkan saja, pada tahun 1.900 satu gram emas hanya dihargai Rp 17.000 per gram, sementara pada tahun 2022, rata-rata Rp 831.000 per gram.

Untuk itu, Bayu mengatakan, emas seharusnya memang menjadi bagian investasi wajib.

Bahkan, dia mengingatkan agar kita setidaknya memiliki sekitar 10 persen dari total portofolio investasi dalam bentuk emas.

“Itu akan melindungi portifolio kita,” kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/14/100000120/saham-cryptocurrency-dan-emas-pilih-cara-investasi-yang-mana-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke