Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada Serangan Jantung di Usia Muda, Ini Cara Mencegahnya

Sebagian orang meyakini bahwa penyakit jantung hanya dialami bagi orang dewasa yang lebih tua.

Padahal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini 1 dari 5 pasien serangan jantung berusia di bawah 40 tahun.

Fakta lain menurut WHO yang mengharuskan kita sebagai anak muda untuk mewaspadai serangan jantung adalah antara tahun 2000-2016 jumlah penderita serangan jantung di usia 20 sampai 30-an meningkat dua persen setiap tahun.

Prevalensi masalah kesehatan jantung, termasuk serangan jantung dalam hal ini dapat terjadi pada usia berapa pun.

Faktor penyebabnya tak lain perihal gaya hidup tidak sehat, ditambah lagi dengan adanya faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi, seperti faktor genetik atau riwayat keluarga.

"Merokok, obesitas, darah tinggi dan diabetes merupakan penyebab yang paling sering ditemukan terjadinya serangan jantung pada usia muda,"

Demikian kata Dr. Lawrence Chan, dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit CVSKL, Malaysia dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Pasien masalah jantung pada kelompok usia tersebut menghadapi risiko yang sama dengan pasien yang lebih tua.

Contohnya ketika mengalami serangan jantung pertama, kehilangan nyawa menjadi risikonya akibat serangan jantung kedua atau bisa terkena stroke tanpa memandang usia.

"Jika terjadi serangan jantung kedua pada usia muda, risiko kematian atau stroke mungkin terjadi," tambahnya.

Setelah memeriksa kondisi pasien, dokter seringkali menemukan adanya aterosklerosis atau penyempitan pada pembuluh darah.

Kondisi ini disebabkan oleh arteri atau pembuluh darah yang tersumbat karena terjadi penumpukan plak, memicu komplikasi kerusakan organ akibat penyumbatan aliran darah dan oksigen ke organ lainnya.

Penyebab terjadinya penyumbatan pembuluh darah tersebut sama seperti serangan jantung.

Salah satunya gaya hidup yang menyebabkan kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, kebiasaan merokok hingga obesitas.

Proses terjadinya aterosklerosis ini juga berlangsung cukup lama, tapi bisa terjadi lebih cepat akibat gaya hidup yang tidak terkontrol.

Sehingga penting bagi kita mulai dari sekarang untuk mengedukasi diri tentang masalah jantung di usia muda.

"Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kesadaran terhadap kesehatan jantung dapat memperbesar kemungkinan mencegah terjadinya kondisi yang fatal," begitu kata Chief Executive Officer RS CVSKL Malaysia, Tan Eng Ghee.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat yang mungkin kita sudah sama-sama tahu.

Seperti menghindari rokok, konsumsi makanan sehat, hindari stres, dan membiasakan pola hidup aktif. 

Di samping itu, pemeriksaan atau skrining kesehatan secara rutin di usia muda juga dapat mendeteksi adanya kelainan atau abnormalitas dalam sistem tubuh, sehingga dapat segera ditangani pada tahap sedini mungkin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/19/150000220/waspada-serangan-jantung-di-usia-muda-ini-cara-mencegahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke