Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Modal Rp 15 Ribu, Tiga Remaja Asal Depok Mengaku Happy Nongkrong di Citayam Fashion Week

KOMPAS.com - Citayam Fashion Week yang viral belakangan ini masih mencuri perhatian masyarakat, khususnya para remaja.

Tepatnya pada Selasa, (20/7/2022), kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta cukup ramai dengan remaja yang datang dari sekitaran ibu kota.

Sebut saja Rifki (15), Ridho (14) dan Boy (14) yang sengaja datang dari Depok, Jawa Barat untuk sekadar nongkrong dan menikmati suasana sore di Citayam Fashion Week.

"Ke sini naik KRL tadi, turunnya dekat langsung sampai. Kalau dari rumah ke stasiun Depok naik angkot," kata Rifki kepada Kompas.com, di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta.

Para remaja yang duduk di bangku SMP itu mengatakan sudah main ke Citayam Fashion Week empat kali.

Rifki dan Ridho mengaku senang ketika datang ke sini, karena mereka akan bertemu dengan teman-teman baru.

"Pemandangannya beda, enak saja datang ke sini," kata Ridho.

Sedangkan Boy tampaknya memang suka bergaya. Dia banyak melakukan aktivitas foto-foto untuk diunggah ke media sosialnya.

Ketiganya pun mengaku sudah menyiapkan outfit yang kece untuk mejeng di kawasan Dukuh Atas.

Seperti yang dapat kita lihat, Rifki mengenakan kaus putih, jaket varsity kuning, celana beige dan sepatu kets.

Sementra Boy tampil percaya diri dengan vintage coach jacket berwarna olive yang dia beli dari thrift shop, celana gombrong dan juga sepatu kets.

Lalu Ridho mengenakan kaus hitam, coach jaket hitam dan celana putih.

Tak ketinggalan, mereka tampil memakai topi distro dan bawa kacamata andalan untuk berjalan-jalan mengelilingi kawasan Dukuh Atas.

"Sudah pulang sekolah, kita janjian memang mau ke sini," kata Rifki.

Saat nongkrong di Citayam Fashion Week, ketiganya pun mengaku tidak bawa uang banyak.

Mereka hanya membawa bekal uang sekitar Rp 15.000 - Rp 20.000 yang ada di dompet masing-masing.

Meski begitu, ketiganya tetap merasa happy, karena pengalaman nongkrong di Citayam Fashion Week merupakan satu hal yang baru bagi mereka.

"Senang saja kepingin bertemu teman-teman baru. Ini saya ketemu Boy juga di sini waktu nongkrong beberapa hari lalu," kata Ridho.

Uang yang dikumpulkan dari uang saku sekolah itu nantinya digunakan untuk sekadar beli kopi starling (Starbucks keliling alias penjaja kopi keliling) atau beberapa makanan yang ada di sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas.

"Ya paling beli makanan sama kopi. Diirit-irit saja sih," kata Rifki.

Mereka pun tidak takut kehabisan uang karena masing-masing sudah memiliki kartu berupa uang elektronik untuk ongkos PP naik KRL yang biayanya sekitar Rp 7.000 saja.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/21/131647220/modal-rp-15-ribu-tiga-remaja-asal-depok-mengaku-happy-nongkrong-di-citayam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke