Bahan Daur Ulang Sex Toys Jadi Sneaker Seharga Rp 1,9 Juta, Mau?

Bahkan, ide ini juga diterapkan secara unik oleh pendiri Rose in Good Faith, David Teitelbaum untuk meluncurkan sneaker pertamanya yang terbuat dari sex toys.

Bekerja sama dengan produsen sex toys, Doc Johnson, merek yang berbasis di LA itu mendaur ulang sex toys yang dianggap rusak atau cacat dalam pembuatannya selama kurang lebih dua tahun.

Kolaborasi ini pun berhasil mengubah daur ulang tersebut menjadi sepatu yang tebal, dapat dipakai, dan stylish yang disebut Plastic Soul.

Melalui sistem daur ulang yang rumit, sex toys digiling menjadi kubus TPE (elastomer termoplastik) berukuran milimeter.

Kemudian, bahan itu dicampur dengan busa EVA (Ethylene-Vinyl Acetate) non-pemutih dan injeksi yang dicetak menjadi sebuah alas kaki.

"Ketika kami memulai kemajuan desain, saya ingin menciptakan sesuatu yang tak lekang oleh waktu dan sangat berguna," kata Tietelbaum. 

"Kami juga berharap sepatu ini akan melampaui waktu dan menginspirasi perspektif baru tentang up-cycling," ujar dia.

Sementara merek ini dikenal karena kolaborasi sebelumnya dengan musisi The Kid Laroi dan Lil Peep, namun sneaker ini menandai awal tahapan visi baru untuk Rose In Good Faith.

"Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Rose In Good Faith untuk mempromosikan gerakan seks positif melalui fesyen dan inovasi," ungkap COO Doc Johnson, Chad Braverman.

"Penting bagi kami untuk membuat sepatu yang sadar akan dampak lingkungan, yaitu mengapa kami sangat senang membuatnya menggunakan bahan dari daur ulang sex toys."

"Kami tidak sabar untuk mengeluarkan ini di dunia sebagai bagian dari gerakan global untuk menghilangkan stigma kesehatan dan kesejahteraan seksual," lanjut dia.

Sebagai informasi, sneaker pertama Rose In Good Faith ini dijual seharga 130 dollar AS atau sekitar Rp 1,9 juta yang tersedia di The Webster dan H Lorenzo.