Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kreasi Masker Baru, Diklaim Bisa Bunuh Covid-19 dalam 30 Detik

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dalam tiga tahun terakhir membuat para ilmuwan menciptakan terobosan berupa masker baru.

Masker yang digunakan untuk menutupi mulut dan hidung tersebut kini telah dikembangkan oleh para peneliti dari University of Kentucky, Amerika Serikat.

Para ilmuwan menggunakan inovasi bahan membran yang diklaim mampu membunuh partikel SARS CoV-2, penyebab Covid-19.

Metodenya adalah ketika partikel virus itu bersentuhan dengan membran, maka efeknya bisa menonaktifkan protein yang berpotensi menginfeksi tubuh.

Selama risetnya, para peneliti mengatakan hampir 99 persen partikel udara yang ditargetkan itu mampu tersaring oleh bahan tersebut.

Sehingga masker jenis ini bisa memberikan perlindungan ekstra untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas.

"Bahan baru dapat menyaring virus seperti masker N95, tetapi mampu juga menyaring enzim antivirus dan menonaktifkan sepenuhnya."

"Inovasi ini adalah lapisan perlindungan lain terhadap SARS CoV-2 yang dapat membantu mencegah penyebaran virus."

Seperti itu kata peneliti, Dibakar Bhattacharyya dari University of Kentucky, sebagaimana dilansir Science Alert.

Setelah mengembangkan bahan membran tersebut dengan para produsen, para peneliti akan terus menguji partikel SARS CoV-2 yang telah disaring oleh partikel sintetis.

Filter tersebut dikatakan mampu menyaring aerosol seukuran virus corona agar tidak masuk ke lapisan mukosa, kemudian menghancurkan protein dalam waktu 30 detik setelah terjadi kontak.

Material membran itu dapat diubah ke dalam ketebalan dan porosnya, yang kemudian bisa dimodifikasi dan menjadi inovasi masker di masa depan.

Menurut para peneliti, masker berbahan membran ini dapat dipakai selama dua jam tanpa henti selama beberapa hari, tanpa membuat pemakainya kesulitan bernapas.

Itu berarti, masker tidak perlu sering diganti, sehingga dapat mengurangi limbah masker sekali pakai yang kini menjadi sorotan para pemerhati lingkungan di berbagai negara.

"Pengembangan inovatif berbahan filtrasi cerdas dengan menghambat aliran udara rendah."

"Fungsinya dapat menyaring, menangkap dan menonaktifkan partikel virus dari aerosol dan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia, serta industri besar lainnya," demikian tertulis dalam fakta penelitian di makalahnya.

Lebih lanjut, perlindungan yang ditawarkan masker jenis ini pun lebih tinggi daripada masker N95 yang biasanya digunakan tenaga medis.

Sesuai namanya, persentase penyaringan melalui empat lapisan di dalam masker N95 itu hanya 95 persen.

Sedangkan masker membran dikatakan ampuh mencegah virus corona mencapai 98,9 persen untuk 100 nanometer partikel aerosol.

Namun sayang, para peneliti tersebut belum membeberkan kapan waktu yang tepat untuk memproduksinya secara masif hingga dapat digunakan masyarakat luas.

"Penggunaan masker dapat mengurangi penyebaran virus corona yang signifikan."

"Karena virus terbukti menular melalui dua cara, yaitu tetesan air liur melalui droplet dan inhalasi aerosol melalui udara," tertulis dalam keterangan para peneliti.


 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/26/165845020/kreasi-masker-baru-diklaim-bisa-bunuh-covid-19-dalam-30-detik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke