Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Astrid Tiar, 3 Tips Bercanda agar Tak Singgung Perasaan

KOMPAS.com - Bercanda termasuk satu hal yang kompleks dalam berkomunikasi. Salah sedikit, bisa jadi candaan itu malah berujung menyinggung orang lain.

Seperti halnya ketika presenter Astrid Tiar dan desainer Ivan Gunawan. Baru-baru ini, keduanya disorot warganet setelah menyinggung penyanyi Keisya Levronka di atas panggung.

Astrid dan Ivan disebut telah mempermalukan Keisya di depan publik dengan kata-kata dan aksi yang menyinggung.

Saat itu, Astrid seolah meledek Keisya dengan suaranya yang bernyanyi asal-asalan.

Begitu pun Ivan Gunawan yang menyaranka Keisya untuk menyewa penyanyi lain di belakang panggung ketika sedang menghibur penonton. Sebab, Keisya dianggap tidak mampu menaklukan lagunya sendiri.

Netizen di media sosial pun langsung memberikan respons yang menganggap bahwa candaan itu tidak pantas dilontarkan seorang figur publik. Apalagi, dalam suguhan acara yang ditonton banyak orang.

Meski begitu, baik Astrid dan Ivan sudah meminta maaf kepada Keisya melalui media sosialnya masing-masing.

Bercanda agar tidak menyinggung orang lain

Belajar dari kejadian tersebut, dalam konteks bercanda kita harus berhati-hati agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

Meski sebenarnya bercanda tidak selalu dengan kata-kata santun dan hormat, bukan berarti malah menghina orang lain.

Satu hal yang perlu diketahui adalah ketika bercanda tidak semua orang mungkin bisa menerima perkataan kita dengan lapang dada.

Lantas, bagaimana caranya bercanda tanpa melukai perasaan orang lain?

1. Bercanda tanpa tujuan menyerang orang lain

Dalam konteks bercanda, semua itu bisa dipengaruhi oleh niat si pelaku.

Jika memang ada tujuan menyerang satu pihak, maka gerak-gerik itu akan sangat mudah terbaca, baik dari intonasi saat berbicara hingga tingkah laku.

Bahkan kini, tidak sedikit komedian masih sering melakukan taktik bercanda semacam ini.

Mengkritisi memang satu hal yang masih dianggap wajar, tetapi jika mengolok-olok bahkan menyinggung kelemahan orang lain, itu bisa disebut "sadis" dibalut humor yang kotor.

Tak cuma kata-kata, perilaku saat bercanda juga bisa menyinggung orang lain. Terlebih jika menggunakan kekerasan di balik candaan.

Salah satu contoh paling simpel adalah ketika seseorang meletakkan kulit pisang untuk membuat orang lain terjatuh.

Perlu diketahui, candaan seperti itu samgat tidak lucu. Ketika orang itu jatuh dan kepalanya terbentur, maka bisa memicu masalah serius.

Kelakuan yang seperti itu bukanlah bercanda, tapi mencelakai orang lain. Begitu pula pada aksi mengolok-olok seorang tunawsima atau orang lain dengan kebutuhan khusus.

Itu tidak hanya melukai perasaannya, tapi juga bisa meruntuhkan kepercayaan diri sampai  kondisi mentalnya.

3. Candaan bernada satir

Menyindir orang lain dengan kata-kata sindiran berbalut candaan bukanlah hal yang lucu.

Memang, ketika bercanda seringkali kata-kata bernada satir tidak terlalu berpengaruh, tetapi ketika digali lagi maknanya, itu bisa menyakiti perasaan orang lain.

Jika kita memang tidak sengaja bercanda dan akhirnya menyindir orang lain, segera minta maaf.

Sampaikan bahwa maksud dan tujuan candaan itu bukan untuk menyindirnya agar orang tersebut tidak tersinggung.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/27/172840320/belajar-dari-astrid-tiar-3-tips-bercanda-agar-tak-singgung-perasaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke