Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar Praktik Slow Living bersama Sejauh Mata Memandang, Mau?

Berbagai item yang dihasilkan merupakan bentuk slow fashion yang tetap menjaga lingkungan dan mengurangi sampah pada proses produksinya.

Chitra Subyakto, selaku pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang juga rutin berbagi ilmu serta berbagai tips dalam merawat Bumi dengan berbagai cara.

Termasuk ketika menghadirkan Sejauh Rumah Kita, tempat belajar slow living bersama sejumlah komunitas lokal di Yogyakarta, sejak 8 Juli lalu hingga 4 September mendatang.

Berlokasi di Rumah Simbah Studio, NG I / 1301 Jl Kp. Ngadiwinatan, Ngampilan, Yogyakarta 55261, Sejauh Rumah Kita menjadi tempat untuk berbagi ilmu dan praktik sustainability.

Misalnya kegiatan belajar bersama upcycle dan recycle bersama Chitra Subyakto yang dihadiri 30 peserta pada Sabtu, (16/07/2022) lalu.

Chitra berbagi cara untuk lebih bertanggung jawab terhadap barang-barang di sekitar kita, salah satunya pakaian, yang sering kali tidak dipedulikan dan berakhir menjadi sampah.

Ia memberikan sejumlah ide yang bisa diaplikasikan untuk agar pakaian lawas bisa dimanfaatkan kembali.

"Saya sendiri biasanya memanfaatkan kembali pakaian yang tidak terpakai menjadi kantong belanja, sarung bantal, atau mainan untuk binatang peliharan saya," katanya, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Jika ada pakaian yang berlubang atau sobek namun masih layak pakai, saya biasanya menjahitnya kembali atau ditambal dengan kain perca untuk menambahkan aksen agar terlihat lebih menarik."

"Intinya, penting untuk kita selalu berusaha menjaga masa pakai dan daya guna pakaian kita agar lebih panjang dan tetap berputar”, jelasnyaa.

Ditambahkan kain perca sisa produksi Sejauh Mata Memandang yang dijahit di bagian luarnya sebagai kantong dan untuk menambahkan aksen unik.

Selain itu, ada juga kegiatan menggambar dan mewarnai “Sejauh Rumah Gajah” pada Sabtu (23/07/2022) lalu.

Selain membagikan ilmu keberlanjutan, kelas ini juga diselenggarakan dalam rangka Hari Anak Nasional dengan menghadirkan Cikgu Yustina (@justin_Ipuk) dari Art Class Cikgu.

Pada kegiatan ini, anak-anak diajari menggambar dan mewarnai dengan tema yang terinspirasi dari Gajah Sumatera sebagai satwa yang terancam punah.

Harapannya, anak-anak mengerti pentingnya menjaga habitat gajah sebagai satwa penyeimbang lingkungan hutan sehingga dapat membantu kelangsungan hidup setiap makhluk di bumi.

“Meningkatkan kesadaran masyarakat akan semakin gentingnya masalah lingkungan hidup harus dimulai pada usia sedini mungkin," kata Cikgu Yustin.

"Dengan cara yang menyenangkan, misalnya menggambar dan mewarnai, agar lebih mudah dipahami oleh anak-anak," tambahnya.

Ia berpesan agar anak-anak semakin sadar dan lebih peduli untuk melestarikan alam demi masa depannya.

Untuk Bulan Agustus ini, sejumlah komunitas yang akan ikut serta termasuk Sekolah Pagesangan, Klub Masak Sirja, Vitarlenology, Tegel Kunci, Tactic Plastic dan lain-lain.

Kita bisa ikut serta dengan mendaftar lewat narahubung Kiky di nomor telepon 0813-2549-8659, email kiky@sejauh.com, atau melalui akun Instagram resmi @sejauh_mata_memandang.

Masyarakat juga bebas berkunjung ke Sejauh Rumah Kita yang dibuka setiap hari pukul 10.00 WIB-18.00 WIB untuk belajar lebih jauh maupun menikmati koleksi terbaru Sejauh Mata Memandang yang ditampilkan di sana.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/27/191328720/belajar-praktik-slow-living-bersama-sejauh-mata-memandang-mau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke