Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Kebiasaan Makan yang Bantu Memperlambat Penuaan

KOMPAS.com - Kebiasaan makan ternyata mempunyai peran penting untuk memperlambat penuaan.

Memang, penuaan merupakan kondisi yang tidak mungkin dihindari setiap orang, baik pria maupun wanita.

Pertambahan usia akan menyebabkan kulit sayu, keriput, dan kendor, energi berkurang, dan tubuh makin rentan sakit.

Untungnya penuaan yang menjadi kekhawatiran sebagian orang dapat diperlambat melalui cara-cara tertentu.

Misalnya dengan menerapkan empat kebiasaan makan seperti dilansir dari Eat This berikut ini. Kira-kira, ada apa saja?

1. Diet Mediterania

Berbicara soal pola makan yang sehat, tentu diet Mediterania layak dimasukkan ke dalam rekomendasi.

Pasalnya diet yang yang diterapkan orang-orang di kawasan Mediterania, seperti Italia dan Yunani, membatasi konsumsi makanan olahan dan gula tambahan.

Diet Mediterania merupakan pola makan yang menggabungkan buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Pola makan sehat tersebut juga menggabungkan lemak sehat, seperti zaitun dan minyaknya.

Orang-orang yang menjalani diet Mediterania sebenarnya bisa melahap ikan. Namun, fokus utama dari makanan ini adalah nabati.

Perlu diketahui bahwa diet Mediterania direkomendasikan sebagai pola makan sehat karena manfaatnya untuk memperlambat penurunan kognitif.

Itu dibuktikan dalam penelitian Advances in Nutrition Journal yang diterbitkan pada 2015 yang lalu.

Penelitian menelisik keterkaitan antara diet, demensia, dengan penuaan otak.

Menurut penelitian pula, diet Mediterania dapat mengurangi risiko demensia, Alzheimer, dan penuaan kognitif seiring pertambahan usia.

Di sisi lain, penelitian mengaitkan karakteristik diet Mediterania, seperti antioksidan dan asam lemak jenuh tak tunggal dengan penuaan otak.

Hasilnya didapati bahwa pola makan itu membantu menurunkan peradangan dan stres oksidatif.

Keduanya merupakan faktor penyebab terjadinya demensia dan penurunan kognitif.

2. Makan makanan yang mengurangi peradangan

Majunya ilmu pengetahuan telah menunjukkan dampak peradangan yang bisa mempercepat proses penuaan.

Menurut analisis Aging Research Review, peradangan kronis tingkat rendah menjadi faktor dalam banyak penyakit kronis.

Faktor tersebut juga menjadi biang di balik penyakit yang biasanya terjadi pada usia tua.

Di samping itu analisis mendapati manfaat omega-3 untuk membantu mengurangi peradangan seiring bertambahnya usia.

Studi lain yang diterbitkan di The British Journal of Nutrition turut menunjukkan omega-3 membantu mengurangi peradangan seiring bertambahnya usia.

Itu bisa dirasakan apabila orang-orang mengonsumsi omega-3 bebarengan dengan biji-bijian, serat, buah, dan sayuran.

3. Pola makan seimbang

Sebagian orang memilih mengonsumsi suplemen nutrisi tertentu ketika usianya menua.

Padahal menurut beberapa penelitian, diet seimbang yang menggabungkan banyak nutrisi lebih efektif ketimbang mengonsumsi suplemen nutrisi.

Orang-orang yang mulai menua sebaiknya mengonsumsi semua zat gizi makro dan mikro melalui berbagai makanan.

Mulai dari biji-bijian, lentil, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, dan lain-lain.

Dengan pola pikir seperti itu mereka dapat menjalankan pola makan seimbang, sekaligus menua secara sehat.

Karena makanan yang mereka konsumsi berfokus pada pembatasan konsumsi gula tambahan dan makanan olahan.

Saran tersebut terungkap dalam artikel ilmiah yang diterbitkan di International Journal of Molecular Sciences tahun 2021.

4. Perhatikan pola makan

Salah satu tanda penuaan yang paling kentara adalah perubahan kondisi kulit.

Tak mengherankan jika orang-orang berfokus melakukan perawatan kulit ketika usianya menua.

Pada dasarnya penuaan pada kulit disebabkan oleh faktor eksternal, namun jangan lupakan juga faktor pola makan turut berkontribusi.

Karena alasan itulah, cara memperlambat penuaan pada kulit bisa dilakukan dengan memperhatikan pola makan.

Seperti mengonsumsi nutrisi, vitamin, dan mineral menurut laporan yang diterbitkan di Nutrients.

Dalam hal ini, vitamin B membantu mengurangi peradangan dan pigmentasi.

Sedangkan vitamin C membantu sintesis kolagen,dan air berguna menghidrasi kulit serta mengurangi peradangan dan tanda-tanda penuaan.

Laporan lain juga mengatakan bahwa kebiasaan merokok, minum alkohol, makan makanan tinggi lemak, dan gula tambahan terkait dengan penuaan dan cepatnya kerusakan kulit.

Meski makanan berkontribusi pada kondisi kulit, orang-orang tetap disarankan memakai SPF untuk melindungi lapisan terluar tubuh mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/30/174950320/4-kebiasaan-makan-yang-bantu-memperlambat-penuaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke