Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kesalahan yang Bisa Ganggu Kesehatan Setelah Usia 50 Tahun

Hal ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan tentunya dapat membuat kita menua dengan lebih baik lagi, terlebih jika sudah memasuki usia 50 tahun ke atas.

Sayangnya, sebagian besar orang tidak menganggap bahwa kebiasaan maupun gaya hidup buruk yang mereka lakukan sejak usia muda itu dapat mengganggu kesehatan di masa tua.

Nah, untuk mencegahnya, maka kita harus menghindari beberapa kesalahan yang dapat mengganggu kesehatan, terutama setelah menginjak usia 50 tahun.

1. Membiarkan persahabatan memudar

Ada banyak penelitian yang menunjukkan betapa pentingnya persahabatan dan komunitas bagi kesejahteraan fisik dan mental kita, terutama setelah usia 50 tahun.

"Di kemudian hari, saat teman kita pindah dan mobilitas kita menurun, risiko kesepian akan semakin meningkat," kata seorang terapis, Karen Riddel.

"Seiring bertambahnya usia, menjadi penting bagi kita untuk menginvestasikan waktu dalam kegiatan sosial, bergabung dengan kelompok sosial, dan mengenal orang-orang yang kita lihat secara teratur bila memungkinkan," ungkap dia.

Bahkan, interaksi sosial sederhana dengan orang-orang di kedai kopi atau toko bahan makanan setempat juga dapat membuat perbedaan besar dalam perasaan terhubung dan diperhatikan oleh seseorang.

2. Mengabaikan kesehatan tulang

Para ahli kesehatan memperingatkan, risiko terkena osteoporosis meningkat setelah usia 50 tahun.

"Meskipun penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita, pria juga berisiko terkena osteoporosis," kata peneliti di UC San Diego School of Medicine, Heather Buschman, PhD.

"Kesalahpahaman bahwa osteoporosis adalah penyakit wanita kemungkinan berasal dari fakta bahwa wanita berisiko sedikit lebih awal dalam hidup, biasanya dimulai pada usia 50-an, tepat sekitar menopause," kata dia.

Ada pun penyebab terbesar untuk kekhawatiran ini merujuk pada survei yang menyebutkan, kira-kira satu dari empat pria di atas usia 50 akan mengalami patah tulang karena osteoporosis.

"Sementara wanita sebenarnya jauh lebih mungkin untuk diuji kepadatan tulangnya dan mulai mengonsumsi suplemen kalsium maupun vitamin D setelah patah tulang," tambah dia.

3. Mengonsumsi banyak alkohol

Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, mengonsumsi alkohol di kalangan lansia berusia 50 tahun atau lebih tua sedang meningkat.

Faktanya, lansia merupakan segmen populasi yang paling banyak minum alkohol.

Tapi ini bisa menjadi masalah jika lansia mengonsumsi alkohol secara berlebihan karena seiring bertambahnya usia, tubuh kita memetabolisme alkohol lebih lambat.

Itu berarti alkohol (agen beracun dan ditunjuk karsinogen) tinggal di dalam tubuh lebih lama dan dapat memperburuk kondisi medis seperti hipertensi, kehilangan memori, diabetes, serta masalah neurologis.

4. Melewatkan olahraga

Olahraga sangat penting untuk melindungi kesehatan jantung dan otak setelah usia 50 tahun.

"Selain itu, olahraga juga merupakan salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk membantu mencegah demensia dan perubahan kognitif lainnya."

Demikian dikatakan dokter dan Direktur Divisi Serebrovaskular di Johns Hopkins Medicine, Argye Hillis, MD.

5. Tidak melakukan vaksin Covid-19

Orang yang berusia di atas 50 tahun memiliki peningkatan risiko terkena komplikasi Covid-19 yang serius, terutama bagi mereka yang tidak melakukan vaksinasi dan booster.

"Covid-19 tidak hanya berbahaya bagi orang tua, tetapi juga sangat berbahaya bagi orang-orang berusia pertengahan lima puluhan, enam puluhan, dan tujuh puluhan."

Demikian kata ekonom di Dartmouth College di Hanover, New Hampshire, Andrew Levin.

Dia memperkirakan, untuk orang-orang yang berusia 60 tahun, mereka bisa terinfeksi virus dan mungkin 50 kali berakibat lebih fatal daripada mengendarai mobil.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/31/081521420/5-kesalahan-yang-bisa-ganggu-kesehatan-setelah-usia-50-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke