Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Tanda-tanda Organ Hati Alami Kerusakan

KOMPAS.com - Organ hati atau liver memiliki fungsi untuk mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari zat-zat beracun.

Ketika organ ini tidak bekerja dengan baik, tentu dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan masalah serius.

Lalu, apa saja tanda-tanda kerusakan pada organ hati yang harus diwaspadai?

1. Pembengkakan

Dilaporkan Cleveland Clinic, retensi cairan atau kelebihan cairan dalam tubuh adalah gejala paling umum dari kerusakan organ hati.

Retensi cairan dialami oleh sekitar 50 persen orang dengan sirosis, bentuk terparah dari penyakit organ hati di mana jaringan parut menggantikan jaringan hati yang sehat.

Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan pembengkakan pada lengan, kaki, atau perut akibat liver yang tidak lagi mampu memproduksi albumin --protein yang mencegah cairan bocor keluar dari pembuluh darah dan masuk ke jaringan.

Cairan yang bocor itu bisa menumpuk di pergelangan kaki, kaki, dan perut, menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan.

2. Penyakit kuning

Gejala selanjutnya yang menunjukkan ada masalah pada organ hati yaitu penyakit kuning, seperti mata atau kulit yang menguning.

Penyakit kuning terjadi ketika organ hati tidak dapat menyaring bilirubin (bahan kimia alami yang diproduksi sel darah merah) secara optimal.

Hal ini dapat menyebabkan mata dan kulit berwarna kekuningan.

"Penyakit kuning biasanya merupakan tanda pertama, dan terkadang menjadi satu-satunya tanda penyakit liver," demikian bunyi keterangan Johns Hopkins Medicine.

3. Urin berwarna gelap

Urin berwarna gelap (jingga atau kecokelatan) merupakan pertanda lain dari sakit liver yang membuat bilirubin menumpuk di dalam darah.

Apabila warna urin lebih gelap dari biasanya, segera periksakan diri ke dokter.

4. Tinja berwarna pucat

Beberapa individu dengan kerusakan organ hati mengalami perubahan pada tinja mereka.

Warna tinja kemungkinan lebih pucat, dari kekuningan sampai berwarna tanah liat, atau abu-abu dan keputihan.

Kondisi ini dapat menunjukkan organ hati yang rusak kesulitan memproses empedu, yang mengubah tinja menjadi cokelat.

Tinja yang pucat menandakan organ hati tidak lagi mampu memproses lemak secara optimal.

5. Sakit perut

Organ hati terletak di sisi kanan atas perut, di belakang dan tepat di bawah tulang rusuk.

Ketika terdapat gangguan, liver dapat membengkak dan memberi tekanan pada jaringan di sekitarnya hingga menyebabkan rasa sakit.

Seperti dilansir Cleveland Clinic, kebanyakan orang dengan penyakit liver melaporkan sakit perut seperti nyeri berdenyut atau sensasi menusuk di perut kanan atas.

Pembengkakan akibat retensi cairan (disebut asites) dan pembesaran limpa dan liver yang disebabkan oleh sirosis juga dapat menyebabkan rasa sakit di perut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/02/054033320/waspadai-tanda-tanda-organ-hati-alami-kerusakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke