Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Perasaan Sakit Hati akibat Diselingkuhi Sulit Hilang?

Ada perasaan marah, dendam, tidak menerima hingga tak percaya akan kejadian buruk sekaligus penghinaan yang kita alami itu.

Berbagai perasaan negatif ini masih terus berkecamuk meskipun sudah berusaha memaafkan pasangan atau erupaya move on.

Banyak dari kita juga masih memendam rasa sakit hati tersebut meskipun sudah berpisah dari pasangan yang tidak setia itu.

Penjelasan ahli soal perasaan sakit hati akibat diselingkuhi

Seringkali, kita juga tidak paham kenapa masih terus-terusan memendam perasaan sakit hari tersebut.

Padahal kita tahu jika hal tersebut buruk untuk kesehatan mental dan bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Rupanya, ada penjelasan ilmiah yang menjadi alasan perasaan negatif tersebut tetap bertahan meski sudah berusaha mengikhlaskan.

Psikiater yang praktik di RS Jiwa Prof. DR. Soerojo Magelang di Magelang, dr.Santi Yuliani,M.Sc.,Sp.KJ mengatakan perasaan tersebut sangat bisa dipahami.

"Itu bukan karena kamu gak ikhlas. Itu bukan karena kamu gak memaafkan," katanya, seperti dikutip dari akun Instagramnya.

Ia menjelaskan, ada tiga area memori di otak yang terluka ketika diselingkuhi yakni kepercayaan, harga diri dan rasa aman.

Jadi wajar saja jika otak dan perasaan kita masih butuh waktu dan prosesnya tidak bisa dilakukan dalam sekejap.

Kita bisa menjalani dan menghargai proses tersebut agar bisa benar-benar menghilangkan kenangan buruknya dan mencari pasangan yang lebih baik.

"Take your time. Kamu sudah melangkah, apresiasi dirimu. Keep the good work," pesan Dokter Santi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/04/073000920/mengapa-perasaan-sakit-hati-akibat-diselingkuhi-sulit-hilang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke