Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mudah, Ikuti 3 Teknik untuk Atasi Pikiran Negatif

KOMPAS.com - Lumrah apabila kita sesekali berpikiran negatif. Pikiran negatif biasanya berasal dari perasaan atau situasi sekitar.

Kendati demikian, pikiran semacam itu sebaiknya dibuang jauh-jauh karena bisa mendatangkan beragam kerugian.

Mulai dari mengubah cara pandang kita terhadap diri sendiri dan memengaruhi kesehatan mental, emosi, bahkan perasaan.

"Sangat wajar jika rasa takut, sedih, dan marah menyelimuti pengalaman. Tapi, efek sampingnya dapat meningkatkan peradangan bahkan lebih."

Demikian penjelasan yang disampaikan penulis Healing Mindset: A Guide to the Mind-Body Connection for People With Autoimmune Disease, Eileen Laird.

Nah, supaya pikiran negatif tidak terus-menerus menyelubungi otak dan perasaan, sebaiknya hal ini diatasi dengan sejumlah teknik berikut ini.

1. Iffirmations

Laird mengatakan, teknik yang disebut iffirmations dapat membantu kita yang sedang berjuang dengan afirmasi.

Walau diyakini membawa banyak dampak baik, afirmasi ternyata bisa menjadi bumerang bergantung pada kepribadian.

Karena beberapa orang bisa merasa tenang dengan dirinya, sementara yang lainnya sekadar memberi makan kritik batin mereka.

Dalam hal ini Laird meminta supaya kata "saya" diganti menjadi "jika" dalam sebuah pernyataan.

Hal itu membantu kita untuk menembus resistensi pikiran dan membuka kemungkinan.

Pergantian frasa tersebut bisa menjadi jawaban apabila pikiran mempertanyakan apakah diri sendiri sudah mampu atau belum.

Dengan begitu ada sedikit perubahan yang dapat mengelabui otak dan fokus pada hal-hal positif.

2. Bersyukur

Laird menyampaikan, bersyukur menjadi salah satu cara yang sederhana untuk benar-benar mengatur ulang otak.

Otak memang dirancang untuk memikirkan hal-hal negatif. Tapi, alih-alih mengabaikan hal yang buruk, bersyukur bisa membantu kita melihat hal yang baik.

"Saya telah melakukan altiuhan syukur selama sepuluh tahun," kata Laird.

"Itu hal yang sangat sederhana, hanya memikirkan tiga hal setiap malam sebelum tidur yang positif dan indah bagi saya."

Laird menambahkan, bersyukur membantunya menghadapi gejolak yang dialami ketika menjalani hari.

Dengan begitu ia mampu melihat sesuatu yang luar biasa dalam hidupnya selain rasa sakit.

"Bersyukur bisa menenangkan sistem saraf, mengurangi peradangan, dan membantu menenangkan rasa sakit," ujar Laird.

3. Mempertanyakan pikiran

Teknik terakhir yang bisa kita lakukan adalah mempertanyakan pikiran.

Ia menilai mempertanyakan pikiran merupakan bagian besar dari hubungan pikiran dengan tubuh.

Laird meminta kita untuk memberikan pertanyaan sederhana dengan diri sendiri ketika pikiran negatif muncul.

"Pertama kali mengalami flare karena autoimun, pikran saya akan pergi, memikirkan kerusakan pada tubuh dan faktor yang menyebabkannya," kata Laird.

"Itu (mulai) mengatakan banyak hal yang tidak membantu."

Lebih lanjut, Laird punya tips supaya pikiran negatif segera pergi, yaitu memikirkan sesuatu di masa lalu yang berlalu secara lebih cepat.

"Apa yang menjaga saya selama melalui proses itu dan apa yang membuatnya menjadi lebih buruk?" kata Laird.

Terakhir, ia meminta kita untuk menginterupsi pikiran negatif dan mengarahkannya kembali sebelum kita mempercayainya.

"Default pikiran adalah negatif, sehingga perlu dilatih ulang untuk menyeimbangkannya dengan pendekatan yang lebih positif," ungkap Laird.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/04/191311020/mudah-ikuti-3-teknik-untuk-atasi-pikiran-negatif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke