Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Hal yang Dilakukan Pasangan Bahagia, Kamu Salah Satunya?

KOMPAS.com - Setiap orang tentunya menginginkan hubungannya berjalan bahagia.

Kondisi ini membuat relasi kita dan pasangan berjalan lancar dan mampu mencari jalan tengah atas berbagai perbedaan.

Pasangan yang bahagia bisa dilihat dari komunikasi mereka yang terbuka, hubungan yang romantis, dan rasa saling pengertian.

Di samping itu, pasangan yang demikian umumnya juga memiliki sejumlah hal yang membedakan mereka dengan sejoli lainnya.

Apa sajakah itu?

1. Mengungkapkan pikiran

Dilansir dari Huffpost, pasangan bahagia merasa cukup aman dalam menjalani hubungan.

Hal tersebut membuat mereka dapat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya kepada pasangan.

Itu bisa mereka lakukan lantaran tidak ada rasa khawatir bahwa segala sesuatunya akan berantakan.

"Seolah-olah pintu komunikasi dibiarkan terbuka lebar agar perasaan mengalir dengan bebas."

Demikian penjelasan yang disampaikan psikolog klinis asal Atlanta, AS, Zainab Delawalla.

"Jika ada masalah atau sesuatu yang memicu ketegangan, mereka dapat menemukan cara untuk berdiskusi bersama pasangan tanpa memngancam hubungan."

Sejoli yang hubungannya berjalan bahagia juga memberi semangat kepada pasangannya jika terjadi sesuatu yang tidak mengenakan.

Delawalla mengatakan, pasangan bahagia tidak perlu khawatir dianggap sombong atau membuat doi-nya cemburu atau rendah diri.

"Mereka merasa aman mengetahui bahwa pasangannya cukup peduli untuk merayakan keberhasilan (hubungan) dan bersama ketika masa-masa sulit," ujar Delawalla.

2. Percakapan bermakna

Orang-orang yang sudah memiliki pasangan biasanya menanyakan situasi yang dialami kekasihnya dalam seharian.

Seperti bertanya soal pekerjaan yang dilakukan hari ini atau tugas rumah yang sudah diselesaikan.

Akan tetapi pasangan bahagia biasanya membangun percakapan lebih dari sekadar basa-basi.

Mereka dapat menyelami dan memprioritaskan percakapan menjadi lebih bermakna.

"Mereka tidak hanya mendiskusikan hari mereka berjalan dan apa yang dianggap lucu," ujar konselor kesehatan berlisensi asal Washiongton DC, AS, Joanne Frederick.

Itu biasanya terjadi ketika salah satu pasangan merasa dikecewakan atau tersakiti perasaannya.

Seperti menuduh pasangan menyakiti hatinya dan hanya mementingkan dirinya sendiri.

Pasangan yang bahagia dikatakan Delawalla tidak mudah berprasangka buruk dengan pacar, suami atau istrinya.

Mereka justru memulai percakapan dengan baik-baik dan memberi tahu bahwa perasaannya terluka.

"Kemudian percakapan dapat dengan cepat beralih ke memperhatikan perasaan terluka atau memecahkan masalah sehingga tidak terjadi lagi," tutur Delawalla.

Ia mengatakan, perilaku pasangan itu memungkinkan mereka untuk memaafkan satu sama lain.

Kedua pasangan juga bisa saling membantu untuk sama-sama bergerak maju.

4. Bisa melakukan hobi

Sangat lumrah bagi pasangan apabila ingin menghabiskan waktu hanya berdua ketika masa awal menjalin hubungan.

Akan tetapi, Frederick mengingatkan masing-masing pasangan untuk melakukan minat pribadi.

Misalnya dengan menjalani hobi dan membangun persahabatan yang terpisah dari hubungan mereka.

"Pasangan yang bahagia tertarik pada aktivitas yang dilakukan doi mereka," kata Frederick.

"(Bahkan kalau mereka) menikah tidak berarti pasangan harus selalu siaga 24/7."

Frederick mengatakan, pernikahan dengan kepercayaan berarti pasangan merasa cukup aman sehingga satu sama lain bisa melakukan hobi.

5. Saling bersikap lembut

Pasangan bahagia dapat bersikap lembut satu sama lain, seperti berbicara dengan suara yang hangat, menanggil dengan nama panggilan kesayangan, dan berpelukan.

"Ketika pasangan tak terhindarkan dari saling membentak, pada suatu kesempatan mereka dengan cepat kembali ke sikap yang lembut."

Demikian penjelasan yang dikatakan psikolog asal Los Angeles, AS, David Ngarang.

Ia juga mengatakan, pasangan bahagia bisa saling berciuman dan menunjukkan kasih sayang dalam hal-hal kecil sepanjang hari.

"Ini menjadi panggung bagi setiap pasangan untuk menikmati keadaan santai secara terus-menerus jauh dari cekcok," tutur Ngarang.

Neurospikolog asal New York, AS, Sanam Hafeez, menyampaikan bahwa pasangan tidak bahagia biasanya menghina keluarga besar, menjelek-jelekkan, dan mengomentari penampilan fisik jika berkonflik.

"Mereka yang membahas topik tersebut jauh lebih mungkin untuk mencapai kesepakatan damai tanpa mengatakan sesuatu yang akan mereka sesali nanti," imbuhnya.

7. Hubungan meningkat

Pasangan bahagia memiliki ekspektasi yang tinggi dalam kualitas hubungan mereka.

Mereka bahkan mempunyai harapan membangun perasaan yang hangat dan aman satu sama lain.

Jika hal tersebut belum tercapai, pasangan yang bagia tidak putus asa apalagi menyerah.

Sebaliknya mereka akan fokus pada sesuatu yang dapat dilakukan secara individu dan saling mendukung untuk mencapai tujuan.

"Pasangan itu dengan sabar dan gigih mendorong hubungan, mengasah keterampilan dengan setiap bantuan yang diberikan dapat mengembangkan diri dan kariernya," kata Ngarang.

"Mereka masing-masing berharap bekerja sama membangun pasnagan dan tahu menoleransi ketidaknyamanan secara emosional saat melakukannya," pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/05/173000620/7-hal-yang-dilakukan-pasangan-bahagia-kamu-salah-satunya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke