Mantan Suami Britney Spears Kembali Berulah, Kali Ini Soal Anaknya

Pria yang juga mantan penari latar diva pop itu mengatakan dua anak laki-lakinya, Preston dan Jayden memilih untuk menjauhkan diri dari ibu kandungnya sendiri.

Mereka sudah menolak bertemu selama berbulan-bulan meskipun tinggal di lokasi yang hanya terpisah jarak sekitar tiga menit berkendara.

Dikatakan jika dua bocah yang beranjak remaja itu bahkan sengaja tidak datang ke pesta pernikahan penyanyi pop tersebut beberapa bulan lalu.

“Anak-anak lelaki telah memutuskan untuk tidak bertemu dengannya sekarang,” katanya, dalam wawancara dengan Daily Mail.

“Sudah beberapa bulan sejak mereka melihatnya. Mereka membuat keputusan untuk tidak pergi ke pernikahannya.”

Menurutnya, kedua anaknya kesal karena berbagai unggahan ibunya di media sosial yang kontroversial.

“Semua ini sulit untuk ditonton, lebih sulit untuk dijalani, lebih sulit untuk melihat anak laki-laki saya melewatinya daripada yang lainnya,” kata pria berusia 44 tahun ini. 

“Sudah sulit. Ini adalah hal paling menantang yang pernah saya lakukan dalam hidup saya.”

Britney Spears dan Kevin Federline menikah pada tahun 2004 lalu yang hanya bertahan selama dua tahun.

Namun pernikahan itu menghasilkan dua orang buah hati dan tunjangan bulanan yang kini menyokong kehidupan mantan penari itu dengan istri baru dan anak-anaknya.

Hal ini pula yang membuat pria tersebut kontroversial selain dukungannya yang terang-terangan pada Jamie Spears, mantan ayah mertuanya.

“Saya sedih mendengar bahwa mantan suami saya telah memutuskan untuk membahas hubungan antara saya dan anak-anak saya,” ujar penyanyi berusia 40 tahun itu, lewat Instagram story miliknya.

Menurutnya, hubungan ibu dan anak yang terasing itu sebenarnya sudah berjalan cukup lama, jauh sebelum era Instagram.

"Aku memberi mereka segalanya. Hanya satu kata: Menyakitkan," tandas istri Sam Asghari ini.

Ia menyatakan ini merupakan dampak dari konservatori yang dijalaninya selama belasan tahun lamanya.

Program perwalian tersebut memaksanya menyerahkan dua anaknya pada mantan suaminya, yang disebutnya sebenarnya tidak bertanggung jawab dan tidak layak melaksanakan pengasuhan.