Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Autisme yang Diangkat di Drakor "Extraordinary Attorney Woo"

Kondisinya tersebut membuatnya kurang memiliki keterampilan sosial dan empati namun memiliki daya ingat yang luar biasa.

Ia juga digambarkan memiliki kecerdasan luar biasa sehingga menguasai berbagai pasal-pasal yang penting untuk pekerjaannya.

Extraordinary Attorney Woo memberikan inspirasi bagaimana orang dengan disabilitas mampu hidup mandiri meski dengan stigma dan prasangka yang masih beredar.

Mengenal lebih jauh Autism Spectrum Disorder (ASD)

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau autisme adalah kondisi perkembangan kompleks yang memicu keterbatasan dalam komunikasi sosial, minat terbatas, dan gejala perilaku berulang.

Kondisi ini kerap dianggap sebagai penyakit seumur hidup dengan tantangan yang berbeda bagi setiap penderitanya untuk hidup mandiri.

Seringkali anak-anak menunjukkan gejala autisme dalam tahun pertama kehidupannya.

Sejumlah kecil anak tampak berkembang secara normal pada tahun pertama, dan kemudian melalui periode regresi antara usia 18-24 bulan ketika muncul gejala autisme.

Sejauh ini tidak ada obat untuk autisme namun perawatan intensif sejak dini bisa membuat penderitanya hidup mandiri, seperti kebanyakan orang.

Gejala Autism Spectrum Disorder (ASD)

American Psychiatric Association menyatakan jika orangtua bisa mengenali gejala autisme pada anak sejak sebelum usia satu tahun.

Gejalanya biasanya akan lebih konsisten muncul ketika anak berusia 2-3 tahun meskipun dalam sejumlah kasus keluhannya amat ringan sampai anak masuk usia sekolah.

Peningkatan interaksi sosial dengan teman-teman sebayanya biasanya menjadi faktor yang menentukan dalam diagnosis autisme.

Berbagai gejala autisme dalam hal komunikasi sosial, misalnya:

Ada juga gejala terkait minat yang terbatas dan perilaku berulang, seperti:

Jika anak menunjukkan tanda-tanda perilaku di atas maka dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Pakar kesehatan akan melakukan evaluasi untuk menentukan status kesehatannya sekaligus perawatan yang mungkin dibutuhkan.

Penyebab dan faktor risiko yang memengaruhi

Autisme tidak memiliki penyebab tunggal yang diketahui, sejauh perkembangan dunia medis saat ini.

Karena kompleksitas gangguannya, diduga ada banyak faktor yang berpengaruh termasuk genetika dan lingkungan.

Beberapa gen yang berbeda diduga dapat memicu autisme termasuk adanya kelainan genetik atau mutasi.

Genetik ini memengaruhi perkembangan otak dan cara sel-sel otak berkomunikasi sehingga memicu gangguan tersebut.

Para peneliti saat ini juga masih mempelajari soal faktor lingkungan yang berisiko seperti infeksi virus, konsumsi obat-obatan atau adanya komplikasi selama kehamilan hingga polusi udara.

Autisme bisa terjadi pada semua anak, apa pun jenis kelamin, ras dan asal negaranya.

Namun ada sejumlah faktor risiko yang dianggap bisa meningkatkan autisme pada anak, contohnya:

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/11/110621520/mengenal-autisme-yang-diangkat-di-drakor-extraordinary-attorney-woo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke