2 Pesepeda Brompton "Monas" Taklukkan London-Edinburgh-London 1.594 Km dalam 105 Jam

Sandi Adila yang biasa disapa Aseng (39), Hendriyanto Wijaya alias Toto (36), pada Kamis malam (11/8/2022) masuk ke garis finish dan merampungkan jarak sejauh 1.519,2 + 75 kilometer dalam waktu 105 jam.

Ya, jarak yang semula harus ditempuh adalah 1.519,2 kilometer, namun menjelang check point terakhir ada perubahan rute dari panitia yang mengharuskan peserta menambah jarak sejauh 75 kilometer.

Semula, keduanya memasang target untuk menaklukkan ajang ini dalam waktu 100 jam. Tetapi, karena adanya perubahan rute tersebut, keduanya finish dalam waktu 105 jam.

Rekor ini tentu dicapai dengan perjuangan berat. Salah satunya adalah ketika selama 26 jam pertama Aseng dan Toto gowes tanpa henti.

Selain Aseng dan Toto, BMC sebenarnya juga mengirimkan Andre Leman alias Ale (51) untuk ikut serta di event ini.

Per Jumat pagi (12/8/2022) pukul 02.59 WIB Ale masih berada di check point 17 Boston, kilometer 1.312.

Artinya, Ale masih harus berjuang menuntaskan jarak sekitar 200 kilometer untuk menyelesaikan ajang di bawah COT, pada sekitar Jumat siang ini.

Penggunaan ban kecil 16 inci untuk ajang bersepeda ultra semacam ini tentu merupakan pilihan yang mengejutkan.

Bagi mereka yang bisa bersepeda tentu paham, menggunakan ban kecil membutuhkan effort yang lebih besar untuk bisa mengimbangi sepeda dengan ban besar.

"Seolah bersepeda sejauh 1.500 kilometer adalah tantangan yang masih kurang berat bagi mereka."

Demikian komentar Ian Gilbert, salah satu warga lokal di Brompton, Cumbria, Inggris dalam unggahan di Instagram, sambil menyertakan foto Aseng dan Toto.

Akun event London-Edinburgh-London pun memasang wajah Aseng dan Toto saat mengenakan jersey merah-putih, sambil menulis komentar: "The Brompton Boyz from Indonesia".

Pada akun yang sama, diunggah pula foto lain yang menggambarkan kedua pesepeda itu, dengan komentar, "The Brompton twins".

Aseng dan Toto disebut "kembar" karena sejak awal ajang ini dimulai pada Minggu (7/8/2022) mereka bersepeda beriringan, dan terus merampungkannya hingga garis finish.

Sementara, Ale mengimbangi keduanya di kilometer awal, sebelum akhirnya Ale terpaut jarak lebih dari 200 km di belakang Aseng dan Toto.