Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerap Masuk Rumah, Ini Ciri-ciri Ular Weling yang Gigitannya Mematikan

KOMPAS.com - Ular weling merupakan salah satu jenis ular yang sering menyusup ke dalam rumah dan halaman.

Tidak berhenti sampai di situ, ular dengan ukuran yang tidak terlalu besar itu juga kerap memakan korban.

Pada tahun 2019 misalnya, seorang petugas keamanan di Gading Serpong, Tangerang, Banten tewas usai digigit ular weling.

Kemudian pada tahun 2021, kasus serupa juga menimpa Anton, warga Kecamatan Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Ia tewas setelah digigit ular weling yang mengejar tikus di dalam rumahnya ketika pagi hari meski sudah dilarikan ke rumah sakit.

Ciri-ciri ular weling

Berkaca dari dua kasus tersebut, kita tentu bisa membayangkan seberapa mematikannya ular weling.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com sebelumnya, ular weling atau Bungarus candidus adalah jenis ular yang mudah diketahui keberadaannya -apalagi jika sudah masuk ke rumah.

Kita bisa mengenali ular tersebut melalui pola belangnya yang begitu khas. Ular weling punya pola gelang berwarna hitam-putih di tubuhnya.

Akan tetapi pola tersebut hanya melingkar sisi atas dan samping tubuh ular weling. Sementara bagian perut ular ini tetap berwarna putih.

Bagian perut yang tidak berpola atau polos itulah yang menjadi pembeda antara ular weling dengan welang.

Sebagai informasi, ular welang juga tidak kalah berbahayanya seperti ular weling.

Ular tersebut memiliki pola gelang berwarna hitam-putih atau hitam-kuning yang konsisten dari sisi atas, samping, hingga perutnya.

Nah, semisal kita masih kebingungan mengidentifikasi ular weling yang berada di sekitaran atau dalam rumah, coba amati kepalanya dari jauh.

Apabila ular yang ditemui punya pola hitam-putih tetapi tidak punya tanda V terbalik di kepalanya, bisa dipastikan itu ular weling.

Sementara itu, ular weling punya panjang sekitar 1-1,5 meter dengan bentuk ekor yang lancip.

Jangan dekati ular weling

Walau ciri-ciri ular weling perlu kita ketahui, jangan coba-coba untuk mendekati ular ini secara lanngsung -apalagi mencoba melumpuhkannya.

Karena ular weling yang termasuk hewan predator nokturnal merupakan jenis ular yang mematikan.

Bahkan, risiko kematian yang diakibatkan oleh bisa ular weling disebut-sebut lebih ganas ketimbang ular kobra.

Hal tersebut pernah dijelaskan pakar Herpetofauna Universitas Brawijaya, Malang, Nia Kurniawan, ketika diwawancarai Kompas.com 2020 lalu.

"Jenis racunnya neurotoksi, menyerang saraf. Karakternya (racun) itu mata (korban) jadi sayu, kelihatan ngantuk," terang Nia.

Karena alasan itulah ular weling mendapat julukan ular lima langkah, artinya, orang yang digigit hanya bisa berjalan lima langkah sebelum meninggal. Meski begitu, mitos ini tidak lah benar.

Alasannya, racun ular weling yang masuk ke dalam tubuh butuh waktu sekitar 12 jam untuk membunuh manusia jika tidak ditangani.

Gigitan ular weling juga tidak terasa sakit, namun beberapa saat kemudian dapat menimbulkan sejumlah gejala.

Orang yang tergigit ular tersebut bisa merasakan mual, sakit kepala, sakit perut, muntah, diare, bahkan pusing.

Tidak menutup kemungkinan korban gigitan ular weling mengalami paralisis karena saraf berhenti bekerja dan kejang.

Mengingat racunnya tidak main-main, kita disarankan untuk tidak mengusik ular weling jika bertemu dengannya.

Segera menjauh jika menemui ular weling atau minta bantuan petugas pemadam kebakaran apabila ular ini telanjur memasuki rumah.

"Ular ini pasif, dia akan diam saja. Kalau dia merasa terganggu, kaget, atau terinjak, otomatis nyerang," kata Nia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/12/101836820/kerap-masuk-rumah-ini-ciri-ciri-ular-weling-yang-gigitannya-mematikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke