Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Datang ke Kudus, Denny Wirawan Kagumi Busana Karya 182 Siswi SMK

KOMPAS.com - Sebanyak 182 siswi yang terbagi ke dalam 14 kelompok dari SMK NU Banat Kudus dan SMKN 3 Kudus mampu membuat desainer kawakan Denny Wirawan kagum dengan rancangan busana mereka.

Sebagai informasi, ia sempat singgah di Kota Kretek untuk menghadiri Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan yang digelar di SMK NU Banat Kudus, Sabtu (13/8/2022).

Fashion show itu merupakan program Bakti Budaya Djarum Foundation untuk membina keterampilan dan keahlian membatik masyarakat Kudus supaya wastra ini tidak luntur, namun tetap sesuai perkembangan zaman.

Di sana, Denny yang bertindak juga sebagai juri sekaligus mentor disuguhkan beragam busana ready to wear dan fashionable dari SMK NU Banat Kudus dan SMK N 3 Kudus -sekolah binaan Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Ia menjadi juri bersama Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian, Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia Ria Lirungan, dan fashion stylist Hagai Pakan.

"Saya surprise, luar biasa bagus. Menurut saya sudah cukup bagus untuk kelas pelajar atau pemula," kata Denny ketika diwawancarai Kompas.com usai fashion show.

Busana yang dipamerkan kepada Denny merupakan hasil dari pembinaan kepada siswi dua SMK tersebut yang digelar Bakti Budaya Djarum Foundation sejak 29 Juli hingga 13 Agustus.

Mereka terlebih dulu diminta untuk mengisis form pertanyaan dan membentuk kelompok kerja dengan 13 anggota.

Masing-masing kelompok diwajibkan memiliki anggota dengan keterampilan menjahit, mendesain pakaian, membuat pola, hingga kemampuan wicara publik.

Ratusan siswi SMK tersebut selanjutnya mengikuti berbagai kegiatan mentoring secara hybrid dengan materi sebelum menampilkan busananya pada fashion show.

Materi yang diberikan kepada mereka terdiri dari ready to wear, padu padan warna, serta tips, termasuk trik mengolah Batik Kudus.

"Ini baru project pertama tapi ini sudah luar biasa ke depannya. Saya berharap apa yang sudah saya sampaikan diterapkan," ujar Denny.

"Mungkin (dipakai) untuk pelajaran sekolah, masuk kurikulum atau bagaimana," tambahnya.

Kelompok terbaik dapat penghargaan

Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan digelar tidak hanya untuk menampilkan hasil mentoring sang desainer kepada 182 siswi SMK.

Acara tersebut juga memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik yang karyanya mampu memadukan batik kudus menjadi busana ready to wear, fashionable, dan sustainability.

Hasilnya, kategori busana ready to wear diraih oleh kelompok 11 dari SMKN 3 Kudus dengan busana bertajuk "The Blessing of Parijoto".

Sementara kategori terbaik busana sustainable fashion diraih kelompok 3 SMK NU Banat Kudus "Basundari" dan kategori terbaik busana Batik Kudus diraih kelompok 1 SMK NU Banat Kudus "Sheng".

Ketiga kelompok tersebut berhak mendapatkan beasiswa intensive class di ESMOD Jakarta.

Di sisi lain kelompok 13 SMKN 3 Kudus dan kelompok 5 SMK NU Banat Kudus meraih kelompok terbaik dengan hadiah voucher senilai Rp 13 juta.

Menariknya Denny juga memberikan hadiah spesial dengan memberikan kesempatan intensive class bersama dirinya di Jakarta untuk Kelompok 2 dari SMK NU Banat Kudus.

Ia menilai karya busana dari SMK NU Banat Kudus dan SMKN 3 Kudus sudah layak dijual di toko, bahkan kualitasnya bisa go nasional dan berpotensi diorbitkan ke internasional.

"Ini anak sekilah yang tingkatannya kelas 11 (baru) ke kelas 12. Kelas 12 aja belum mulai (penuh) tapi langsung dimulai dengan program kita," imbuh Denny.

"Untuk mereka membuat desain seperti ini tentu luar biasa. Saya sampai merinding. Itu suatu pencapaian yanhg luar biasa apalagi kalau dibuat rutin," pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/15/160000820/datang-ke-kudus-denny-wirawan-kagumi-busana-karya-182-siswi-smk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke